Sabtu, 07 Januari 2012

Info Post

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjATLrIslxrfCOlbkBfdFvXkke4byOV3TtjfFamOtrLD-g9Ue1bDIqdDW5eXP8OlHXDED6qpCdQnk9gm7zDFYvZQt-o9WKnG3_D4EDmoYtSUIvZUf4x4Eljr44Kfuz8BBggqmd2HMuYydw/s1600/Eucharist+Joseph+Cardinal+Ratzinger+Pope+John+Paul+II+Communion.jpg

1. Pertama-tama periksa dulu diri anda apakah anda masih terhalang dosa berat ataukah layak untuk menerima Komuni Kudus. Selain itu, berhati-hatilah dengan sikap kesombongan rohani yang mungkin muncul karena anda menerima Komuni Kudus di lidah sambil berlutut.

2. Ambillah antrian paling belakang dalam menerima Komuni Kudus. Hal ini supaya anda bisa lebih bebas untuk bersiap-siap dan berlutut saat menerima Komuni di lidah. Jangan lupa tangan tetap terkatup di dada.

3. Seandainya anda terlanjur berada di tengah antrian, supaya mendapatkan ruang untuk berlutut anda sebaiknya memberi jarak agak jauh dari orang di depan anda. Kemudian anda berlutut ke arah depan sambil perhatikan jarak dengan orang di belakang anda supaya tidak tersandung dan sebagainya.

4. Ketika sampai pada giliran anda, berlututlah dengan kedua kaki anda . Kemudian kepala anda sedikit ditengadahkan ke atas. Ketika Imam berkata, “Tubuh Kristus”, anda lebih dulu menjawab “Amin”. Lalu, anda membuka lebar mulut anda sambil menjulurkan lidah secukupnya supaya Imam dapat menempatkan Hosti lebih tepat dan menghindari Hosti jatuh.

5. Bila anda tidak bisa berlutut saat menerima Komuni di lidah, maka anda dapat membungkuk dalam terlebih dahulu atau berlutut satu kali lalu berdiri lagi dan kemudian menerima Komuni di lidah.

6. Kadangkala Imam mungkin tidak mengetahui anda akan menerima Komuni di lidah. Oleh karena itu anda bisa memberi sinyal atau penanda dengan membuka mulut terlebih dahulu segera sesudah berlutut di hadapan Imam atau memberi sinyal dengan menunjuk ke arah mulut kita.

7. Imam memberi anda Hosti di lidah, perlahan-lahan anda tutup mulut anda. Jangan mengunyah Hosti tetapi biarkan Hosti menjadi lembut atau larut di dalam mulut anda lalu anda telan. Hal ini supaya tidak ada remah-remah Hosti tertinggal di sela-sela gigi. Tidak disarankan menggunakan gigi untuk menjepit Hosti. Jangan langsung berdiri bila posisi Hosti masih belum tepat atau masih memungkinkan untuk jatuh.

8. Kembalilah dengan tenang ke tempat duduk anda dan berdoalah. Bersyukurlah atas kehadiran Kristus dalam diri anda.

9. Bila anda merasa takut atau kurang percaya diri bila sendirian menerima Komuni di lidah, ajaklah beberapa teman anda untuk bersama-sama menerima Komuni di lidah.

pax et bonum