Jumat, 08 Juni 2012

Info Post


Gambar ini adalah illustrasi yang menggambarkan bahwa Sakramen Ekaristi adalah Sakramen yang dirayakan oleh Kristus sendiri.

Kompendium KGK 278:
Pemimpin Perayaan Ekaristi adalah seorang yang tertahbis (uskup atau imam) yang ditahbiskan secara sah, yang bertindak dalam Pribadi Kristus Sang Kepala dan atas nama Gereja.



KGK 1128:
Pada saat Sakramen dirayakan sesuai dengan maksud Gereja, bekerjalah di dalam dia dan oleh dia kekuasaan Kristus dan Roh-Nya, tidak bergantung pada kekudusan pribadi pemberi.


KGK 1127:
Sakramen-sakramen yang dirayakan dengan pantas dalam iman, memberikan rahmat yang mereka nyatakan. Mereka (sakramen-sakramen) berdaya guna, karena Kristus sendiri bekerja di dalamnya; Ia sendiri membaptis, Ia sendiri bertindak dalam Sakramen-sakramen-Nya, untuk membagi-bagikan rahmat, yang dinyatakan oleh Sakramen. Bapa telah mengabulkan doa Gereja Putera-Nya, yang menyatakan imannya akan kekuasaan Roh Kudus dalam epiklese setiap Sakramen. Seperti api mengubah bahan bakar menjadi api, demikian Roh Kudus mengubah apa yang takluk kepada kekuasaannya, ke dalam kehidupan ilahi.


Bagi kita umat beriman Katolik, walau Sakramen-sakramen tidak semuanya diberikan kepada setiap orang beriman, Sakramen perlu untuk keselamatan karena memberikan rahmat sakramental, pengampunan dosa, pengangkatan sebagai anak-anak Allah, menyelaraskan diri kepada Kristus Tuhan dan keanggotaan dalam Gereja. Roh Kudus menyembuhkan dan mengubah mereka yang menerima Sakramen-sakramen. (bdk KKGK 230)

pax et bonum