Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Sejarah Skisma Timur

Berikut adalah terjemahan dari Catholic Encyclopedia: Eastern Schism Nanti dibawah aku akan juga terjemahkan detail kejadian seputar skisma Photius dan Michael Caerularius yang merupakan dua peristiwa yang sangat mempengaruhi Skisma Timur ini. SKISMA TIMUR Sejak masa Diotrephes (3Yoh 1:9-10) telah terjadi skisma-skisma secara berkelanjutan, yang paling banyak adalah di Timur. Arianisme menyebabkan sebuah skisma yang besar; skisma pihak Nestorian dan Monophysite masih berlangsung. Namun yang dimaksudkan "Skisma Timur" biasanya adalah pertikaian memprihatinkan yang menimbulkan perpisahan dengan kebanyakan umat Kristen Timur, skisma yang memunculkan Gereja yang terpisah yang disebut "Gereja Orthodok." I. PERSIAPAN YANG LAMA BAGI TERJADINYA SKISMA Skisma Timur tidak bisa dianggap sebagai akibat dari satu buah pertikaian. Tidaklah benar bahwa setelah perdamaian sempurna berabad-abad, lalu karena satu perselisihan, hamper sete...

Beberapa Prinsip dalam Apologetika

Sebelumnya aku menuliskan ini sebagai tanggapan sebuah posting di Discussion Board di Page ini, tetapi aku rasa hal ini perlu dibagikan dalam sebuah topik terpisah, semoga bermanfaat bagi kita semua. Aku ingin membagikan dua prinsip utama dalam mempertanggung-jawabkan iman Katolik; 1. Prinsip Iman dan Moral Dalam prinsip ini TIDAK ADA tawar menawar dalam hal kebenaran, doktrin iman dan moral. Semua harus mengacu pada iman yang sejati yaitu Gereja Katolik dalam ajaran-ajaran Magisterium. Segala hal pengajaran harus mengacu pada; Kitab Suci, Katekismus Gereja Katolik, Kitab Hukum Kanonik, dan dokumen-dokumen Gereja terkait (e.g; Hasil Konsili, Sinode, Ensiklik, dll). Semua pengajaran harus sesuai dengan ini semua, tidak ada tawar menawar, teguh tidak tergerak, tidak berkompromi. 2. Prinsip Kemanusiaan Dalam prinsip ini, penghargaan kepada lawan bicara sebagai manusia seutuhnya adalah prinsip yang harus disertakan dan juga utama. Tetap mengutamakan nilai-nilai keman...

Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus

Hari raya ini ditetapkan oleh Paus Urbanus IV dengan menerbitkan Bulla Transiturus de hoc mundo pada tanggal 8 September 1264 yang isinya memaklumkan agar Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dirayakan setiap tahun pada HARI KAMIS sesudah Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Namun, berdasarkan Kan 1246 point 2, KWI menetapkan agar HR. Tubuh dan Darah Tuhan dirayakan pada hari Minggu kedua setelah Hari Raya Pentakosta atau hari Minggu pertama setelah Hari Raya Tritunggal Mahakudus. Kan. 1246 § 2 Namun Konferensi para Uskup dengan persetujuan sebelumnya dari Takhta Apostolik, dapat menghapus beberapa dari antara hari- hari raya wajib itu atau memindahkan hari raya itu ke hari Minggu. Penetapan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus oleh Paus Urbanus IV ini sedikit banyak berkaitan dengan mukjizat Ekaristi yang terjadi di Orvieto dan Bolsena. Berikut kisah tentang mukjizat Ekaristi di Orvieto dan Bolsena. Mukjizat Ekaristi di ORVIETO dan BOLSENA, tahun 1263 Mukjizat ini ter...

Aku Mendamba Romo Yang...

  [Puisi Romo oleh Arswendo Atmowiloto] aku mendamba Romo yang penuh kasih - bukan yang pilih kasih aku mendamba Romo yang bajunya kadang kekecilan, kadang kegedean itu berarti pemberian umat sebagai tanda cinta, tanda hormat aku mendamba Romo, yang galak tapi sumanak KAKU PADA DOGMA, TAPI LUCU KALA CANDA yang lebih sering memegang rosario dibandingkan bb warna hijau aku mendamba Romo yang lebih banyak mendengar dibandingkan berujar aku mendamba Romo yang menampung air mataku - tanpa ikut menangisi yang mengubah putus asa menjadi harapan yang MENGAJARKAN RITUAL SEKALIGUS SPIRITUAL duuuuh, damba dan inginku banyak, banyak sekali tapi aku percaya tetap terpenuhi karena Romoku mau dan mampu selalu memberi - inilah damba dan doaku, Romoku eee, masih ada satu lagi SEKALI MENGENAKAN JUBAH, JANGAN BERUBAH jangan pernah mengubah, walau godaan mewabah bahkan sampai ada laut terbelah kenakan terus jubahmu itulah khotbah yang hidup agar aku bisa menjamah s...

Ketaatan Pada Gereja

Umat Katolik sekarang ini, terutama di negara Indonesia, seringkali melupakan ketaatan pada Gereja (Katolik) yang diberi kuasa oleh Sang Jalan dan Kebenaran dan Hidup untuk mengajarkan ajaran Iman dan Moral secara infallible/tidak dapat sesat ( Matius 16:18-19, 1 Timotius 3:15 ). Dalam Lukas 10:16 , dapat kita temukan bahwa ketaatan kepada Gereja adalah hal yang diinginkan Tuhan Yesus Kristus. Kristus sendiri meminta orang-orang Israel taat pada apa yang diajarkan orang Farisi dan ahli taurat meskipun mereka tidak diberi karunia infallibilitas dan mereka juga sering melalaikan apa yang mereka ajarkan ( Mat 23:1-3 ). Kepada orang Farisi dan Ahli taurat yang tidak memiliki karunia infallibilitas, Kristus meminta umat Israel taat; apalagi kepada Gereja (Katolik) yang memiliki karunia tersebut, tentunya sudah layak dan sewajibnya umat Katolik taat pada pengajaran Iman dan Moral Gereja Katolik karena Kristus menghendaki demikian. Sebagai umat Katolik, kita juga harus yakin dan pe...

Penjelasan Tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik Dalam audiensi Paus Yohanes Paulus II

Semua Diselamatkan Melalui Kristus Audiensi Umum, 31 Mei 1995 (Paus Yohanes Paulus II) Kesulitan-kesulitan yang kadang menyertai perkembangan evangelisasi menyoroti suatu problem yang sulit, yang solusinya tidak dicari dalam hal-hal yang semata-mata historis atau sosiologis. Adalah problem keselamatan orang yang tidak secara kelihatan menjadi bagian Gereja. Kita tidak diberi kemungkinan untuk menegaskan misteri tindakan Allah dalam pikiran dan hati, untuk mengakses kuasa karunia Kristus karena Kristus memiliki, dalam hidup maupun mati, semua yang “Bapa berikan padaNya,” dan yang dia sendiri nyatakan dia tidak ingin “kehilangan.” Kita mendengar Dia mengulangi ini dalam suatu Bacaan injil yang disarankan dalam Misa bagi arwah (Bdk Yoh 6:39-40). Namun demikian, sebagaimana saya tulis dalam Ensiklik Redemptoris Missio, anugerah keselamatan tidak dapat dibatasi “pada mereka yang secara eksplisit percaya akan Kristus dan telah memasuki Gereja. Karena ...

Dokumen Konsili Ekumenis tentang Kepausan

EXTRACTS FROM THE ACTS. SESSION II. [immediately following the above-cited letter of the Pope to the Synod of Ephesus] Philip the presbyter and legate of the Apostolic See said: There is no doubt, and in fact it has been known in all ages , that the holy and most blessed Peter, prince (exarkoV) and head of the Apostles, pillar of the faith, and foundation (qemelioV) of the Catholic Church, received the keys of the kingdom from our Lord Jesus Christ, the Saviour and Redeemer of the human race, and that to him was given the power of loosing and binding sins: who down even to to-day and forever both lives and judges in his successors. The holy and most blessed pope Coelestine, according to due order, is his successor and holds his place, and us he sent to supply his place in this holy synod, which the most humane and Christian Emperors have commanded to assemble, bearing in mind and continually watching over the Catholic faith. Council of Chalcedon, 451 EXTRACTS FROM THE ACTS...

St. Nimatullah Kassab Al-Hardini

Mari kita mengenal seorang Santo dari Katolik Maronite ( Satu dari 22 Gereja Katolik Timur yang berada dalam persekutuan penuh dengan Roma). Youssef/Joseph Kassab lahir pada tahun 1808, dari ayah Gewagis/George Kassab dan ibu Maryam Raad. Dia masuk sekolah untuk para rahib St. Anthonios di Houb dari tahun 1816 hingga 1822. Beliau memasuki hidup membiara di Biara St. Anthonios Ishaia (=St.Antonius Yesaya) dan menjadi novis pada November 1828. Di situ beliau mengambil nama Fr. Nimatullah Kassab Hardini dan belajar cara menjilid buku. Beliau menyatakan kaul/janji pertamanya pada tanggal 14 November 1830. Setelah beliau menyelesaikan studi teologinya, beliau ditahbiskan sebagai imam oleh Uskup Seiman Zwain di biara Kfifan pada tanggal 25 Desember 1833. Beliau menjadi anggota konsili umum sebanyak tiga kali yaitu dari tahun 1845 hingga 1848, 1850 hingga 1853, 1856 hingga 1858. Sebagai anggota konsili, beliau tetap pada pekerjaannya sebagai penjilid buku. Beliau mengajar di se...

Renungan Hari Ini