Langsung ke konten utama

Privacy Policy

 
Kebijakan Privasi


Privasi Anda sebagai pengunjung indonesianpapist.com adalah hal yang sangat penting bagi kami. Inilah keterangan mengenai informasi apa saja yang kami terima dan kami kumpulkan pada saat Anda mengunjungi renunganpagi.id dan bagaimana kami menyimpan serta menjaga informasi tersebut

Informasi yang Kami Kumpulkan

Seperti kebanyakan situs lain, kami mengumpulkan dan menggunakan data yang terdapat pada file log. Informasi yang terdapat pada file log termasuk alamat IP (Internet Protocol) Anda, ISP (Internet Service Provider), browser yang Anda gunakan, waktu pada saat Anda berkunjung dan halaman mana saja yang Anda buka selama berkunjung di indonesianpapist.com

Tentang cookies


Seperti situs web lainnya, indonesianpapist.com menggunakan ‘cookie’. Cookie digunakan untuk menyimpan informasi seperti preferensi pengunjung dan halaman yang diakses atau dikunjungi pengunjung pada situs web ini. Informasi tersebut kami gunakan untuk mengoptimalkan pengalaman pengguna dengan menyesuaikan konten halaman web kami.

renunganpagi.id juga menggunakan iklan dari pihak ketiga untuk mendukung situs kami. Beberapa penayang iklan ini mungkin menggunakan cookies ketika menampilkan iklan di situs kami, yang juga mengirimkan kepada pemasang iklan (seperti Google Adsense yang diterapkan pada web ini) informasi seperti alamat IP (Internet Protocol) Anda, ISP (Internet Servide Provider), browser internet yang Anda gunakan dan sebagainya.

Hal ini biasanya digunakan untuk tujuan penargetan iklan berdasarkan lokasi (seperti menampilkan iklan properti) atau menampilkan iklan yang sesuai berdasarkan situs-situs yang telah Anda kunjungi (seperti menampilkan iklan gawai bagi Anda yang kerap mengunjungi situs-situs gawai, misalnya).

Anda dapat memilih untuk menonaktifkan cookies melalui setelan pada browser Anda. Namun demikian, hal ini dapat mempengaruhi pengalaman Anda dalam berinteraksi dengan situs kami sebagaimana juga dengan situs lainnya.

Tautan Eksternal


Website ini dapat memuat tautan ke situs lainnya. Mohon disadari bahwa indonesianpapist.com tidak bertanggung jawab untuk praktek privasi dari situs lainnya. indonesianpapist.com sangat menganjurkan kepada para pengguna website indonesianpapist.com untuk membaca pernyataan privasi dari setiap situs yang mengumpulkan informasi pribadi. Pernyataan privasi pada website ini hanya berlaku sepenuhnya untuk informasi yang dikumpulkan oleh website ini saja.

Persetujuan

Dengan menggunakan situs web kami, Anda dengan ini menyetujui Kebijakan Privasi kami dan menyetujui syarat dan ketentuannya.

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...