Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2013

Terima Sakramen via Media Komunikasi

Oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, banyak hal yang semakin dimudahkan dan jarak tempuh seolah semakin diperpendek. Namun, ada hal negatif yang muncul dalam kehidupan umat yaitu kecenderungan untuk merasa cukup mengikuti Misa Kudus dari TV atau dari menonton rekaman Misa Kudus. Anggapannya adalah dengan mengikuti Misa Kudus dari TV, kita sudah hadir dan berpartisipasi dalam Misa Kudus. Selain itu, muncullah juga keinginan untuk mengakukan dosa dalam Sakramen Tobat melalui telepon, e-mail, video-chatting, dan sebagainya. Keinginan ini muncul karena keseganan dan ketakutan untuk mengakukan dosa secara langsung sehingga berpikir untuk mencari jalan pintas yang lebih mudah.

Santo Isidorus dari Sevilla - Pelindung Aktivitas di Internet

Oratio ante colligationem in interrete: Omni­potens aeterne Deus, qui secundum imaginem Tuam nos plasmasti et omnia bona, vera, et pulchra, praesertim in divi­na persona Unigeniti Fi­lii Tui Domini nostri Iesu Christi, quaerere iussi­sti, praesta, quaesumus, ut, per intercessionem Sancti Isidori, Epi­scopi et Doctoris, in peregrinationibus per interrete, et manus oculosque ad quae Tibi sunt placita intendamus et omnes quos conveni­mus cum caritate ac patientia accipiamus. Per Christum Dominum nostrum. Amen. Doa sebelum berselancar di internet: Allah yang kekal dan kuasa, yang menciptakan kami dalam rupa-Mu dan memanggil kami untuk mencari semua yang baik, benar, dan indah, terutama di dalam pribadi ilahi Putra-Mu yang tunggal, Tuhan kami Yesus Kristus, kami mohon, dengan pengantaraan Santo Isidorus, Uskup dan Pujangga Gereja, supaya dalam perjalanan kami di internet kami mengarahkan tangan dan mata kami kepada apa yang berkenan kepada-Mu dan memperlakukan semua orang yang k...

“Saya Percaya Tuhan, tetapi Bukan Tuhan Katolik” (Respon)

Banyak umat Katolik juga non-Katolik terkejut atau bingung dengan pemberitaan media-media Indonesia yang bertajuk “Paus Fransiskus: Saya Percaya Tuhan, tetapi Bukan Tuhan Katolik”. Jika membandingkan pemberitaan di media-media tersebut dengan teks asli wawancara Paus Fransiskus dengan Ateis bernama Eugenio Scalfari, dapat dengan mudah ditemukan fakta bahwa media-media keliru menafsirkan, mengutip sepotong-sepotong, dan menuduh Paus Fransiskus seorang liberal. Seorang rekan sesama admin di page Katolik Menjawab telah membuat tanggapan atas pemberitaan media-media tersebut. Saya sangat merekomendasikan anda sekalian membacanya. Silahkan klik link di bawah ini:

Imam-Imam Baru dan Misa Tridentin

Sebuah hal menarik terjadi di Keuskupan Agung New York tahun lalu. Meski Keuskupan Agung New York memiliki lebih dari 400 paroki, tetapi hanya satu orang saja yang ditahbiskan menjadi imam pada tahun 2012 yaitu Pater Patric D’Arcy. Namun, sebagai satu-satunya yang ditahbiskan menjadi imam, Pater D’Arcy memilih merayakan Misa Kudus pertamanya dalam forma Misa Tridentin. Pada bulan Juni tahun 2013, di Keuskupan Charleston (South Carolina), Renaurd West ditahbiskan menjadi imam. Sama seperti Pater D’Arcy, Pater West juga memilih merayakan Misa Tridentin sebagai Misa Kudus pertamanya. Pada bulan yang sama tahun yang sama juga, Jason Christian ditahbiskan menjadi imam di Keuskupan Charlotte (North Carolina). Sama seperti imam-imam yang disebutkan sebelum, Pater Christian juga memilih merayakan Misa Tridentin sebagai Misa Kudus pertamanya. Pater Jason Barone sedang merayakan Misa Tridentin (sumber: Catholic News Herald) Tahun lalu di Keuskupan Charlotte juga, dari tota...

Renungan Hari Ini