Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2011

Beato Yohanes Paulus II berkata umat Katolik tidak boleh mengambil bagian dalam ibadat Protestan

“Umat beriman Katolik, sembari menghormati keyakinan agama dari saudara-saudari yang terpisah, pantas menghindarkan menerima komuni perayaan mereka, agar tidak timbul salah paham tentang hakikat Ekaristi, dan selanjutnya tidak menyalahi kewajiban menyaksikan kebenaran dengan jelas. Yang sebaliknya akan memperlambat kemajuan upaya menuju kesatuan nyata yang penuh. Mirip dengan itu, juga tak masuk akal menggantikan Misa hari minggu dengan perayaan sabda ekumenis atau ibadat doa bersama dengan umat kristiani dari jemaat-jemaat Gereja yang disebutkan di atas, atau bahkan dengan mengambil bagian dalam ibadat mereka. Perayaan dan ibadat seperti itu, kendati dalam keadaan tertentu pantas dipuji, sebagai persiapan bagi tujuan kesatuan yang penuh, termasuk komuni Ekaristi, namun tak pantas menggantikannya” (Paus Yohanes Paulus, Ensiklik Ecclesia de Eucharistia No. 30) sumber: yesaya

Alasan mengapa umat Protestan tidak boleh menerima Komuni Kudus dalam Perayaan Ekaristi Gereja Katolik

Dapatkah umat Protestan menerima Komuni Kudus dalam Perayaan Ekaristi Gereja Katolik? TIDAK Dapatkah umat Katolik menerima roti dan anggur perjamuan dalam ibadah Protestan? TIDAK Baca penjelasannya berikut ini. ------------------------- Konsili Vatikan II dalam Konstitusi Dogmatis tentang Gereja menggambarkan Misa - “Kurban Ekaristi” - sebagai “sumber dan puncak seluruh hidup kristiani” (no. 11). Sebagai umat Katolik, kita sungguh percaya bahwa Kurban Misa, melampaui batas waktu dan ruang, secara sakramental menghadirkan kembali kurban Kristus: “Misa adalah serentak, dan tidak terpisahkan, kenangan kurban di mana kurban salib hidup terus untuk selama-lamanya perjamuan komuni kudus dengan tubuh dan darah Tuhan.” (Katekismus Gereja Katolik, No. 1382). Oleh kehendak Bapa Surgawi, dengan kuasa Roh Kudus, dan imamat Yesus Kristus, yang melalui Sakramen Imamat dipercayakan kepada imam-Nya yang bertindak atas nama-Nya, maka roti dan anggur sungguh menjadi (di-transsubstansiasi-kan menja...

Keindahan Ajaran Kristus

Yesus Kristus dan St. Fransiskus Assisi Kita dapat sampai kepada suatu keyakinan bahwa Yesus Kristus adalah Penebus terjanji, apabila kita memperhatikan isi pewartaan-Nya. Kita perhatikan beberapa aspek dari ajaran-Nya itu. 1. Kebahagiaan.  Kristus datang bukan  hanya untuk mengajarkan kepada kita siapa Allah dan siapa manusia. Ia juga datang untuk menyampaikan kepada kita apa yang dilakukan Allah untuk kebahagiaan kita di mana kita dapat menemukan kebahagiaan itu dan kita dapat menemukan jalan-jalan mana yang kita butuhkan untuk mencapainya. Ia datang untuk menyampaikan kepada kita bahwa masih ada jalan kembali untuk mereka yang sudah mengasingkan diri dari Allah dan bahwa kita masih dapat mengambil bagian pada kehidupan Allah dan pada hal-hal ilahi. Khotbah-Nya tidak terdiri dari perkataan semata-mata, tetapi khotbah-Nya itu mencapai puncaknya pada perbuatan, ialah kematian-Nya di kayu salib. Hanya dengan dan di dalam dan melalui Kristus, kita dapat bersatu dengan...

Konsili Vatikan II adalah Konsili Pastoral bukan Konsili Dogmatis

Paus Benediktus XVI (ketika sebagai Kardinal Joseph Ratzinger) dengan jelas menyatakan bahwa sifat Konsili Vatikan adalah Konsili Pastoral bukan Konsili Dogmatis karena Konsili Vatikan II tidak mendefinisikan doktrin-doktrin secara tidak dapat salah / infallible. Beliau juga berusaha mempertahankan gambaran Konsili Vatikan yang lebih rendah dari konsili-konsili sebelumnya. Paus Benediktus XVI Konsili Vatikan II  tidak diperlakukan sebagai bagian dari seluruh Tradisi yang hidup dari Gereja., tapi sebagai akhir dari tradisi, sebuah awal dari nol . Padahal sebenarnya adalah  konsili ini tidak mendefinisikan dogma apapun , dan secara sengaja memilih untuk tetap berada pada level yang sederhana, hanya sebagai konsili pastoral; namun  banyak yang memperlakukannya (Vatikan II) seakan-akan [Vatikan II] sendiri membuat dirinya (Vatikan II) menjadi suatu  superdogma  yang menghilangkan pentingnya semua [Tradisi hidup Gerej...

GEREJA KATOLIK ADALAH IBUKU YANG KEKAL

Ikon Gereja sebagai Ibu KASIH IBU SEPANJANG MASA HIDUPKU DAN HIDUPNYA, TAPI KASIH GEREJAKU KEKAL ABADI SELAMANYA . Ibuku melahirkan tubuhku, tapi Gerejaku melahirkan jiwaku untuk mengenal Tuhan dari ibuku. Ibuku membesarkan tubuhku, tapi Gerejaku membesarkan jiwaku; Ibuku memakaikan pakaian pada tubuhku tapi Gerejaku memakaikan perlengkapan pada jiwaku; Semua cinta ibuku akan berakhir tapi cinta Gerejaku akan membawaku ke tempat di mana Kepala Gereja itu berada. Karena itu, benarlah bahwa tubuh tanpa kepala adalah mati. Mengapa? Karena Tubuh tidak dapat dipisahkan dari Kepala. Kristus sebagai Kepala Gereja tak dapat dipisahkan dari Gereja yang adalah Tubuh-Nya sendiri. Anda boleh menafsirkan dengan caramu tentang arti gereja bagimu, tapi bagiku, Gereja, yang adalah Tubuh Kristus adalah   "GEREJA KATOLIK."

Yesus Turun Ke Tempat Penantian

1. Fakta. Yesus menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya. Harga tebusan sudah dibayar dan kehidupan duniawi-Nya sudah berlalu. Sekarang Ia melewati ambang pintu kematian dan masuk ke dalam suatu fase baru penuh rahasia. Apakah yang terjadi pada saat itu? Apabila seorang manusia meninggal maka badan yang tidak berjiwa itu tertinggal. Kebenaran itu berlaku juga bagi Kristus. Orang menguburkan badan itu. Tetapi di manakah jiwa-Nya? Ia sudah menyerahkan jiwa ke dalam tangan Bapa-Nya. Ia menerima apa saja sesuai dengan kehendak Bapa. Jiwa itu turun ke Tempat Penantian. Situasi apakah yang dimaksudkan dengan perkataan “Tempat Penantian” itu? Dalam Perjanjian Lama perkataan itu pada umumnya menunjukkan suatu tempat di mana jiwa orang mati tinggal: yang saleh dan yang berdosa. Lama-kelamaan orang mengadakan pembedaan: yang berdosa dihukum di tempat itu dan yang saleh mengenyam kebahagiaan. Mereka ini berada di dalam tangan Tuhan, mereka berada dalam ketenteraman, mereka berharap akan...

Tentang Suksesi Apostolik

Ananias Menumpangkan Tangan ke Paulus Berikut ini merupakan sebuah Apology sederhana dalam membela suksesi Apostolik sesuai yang dipertahankan oleh Gereja Katolik yang dibuang oleh saudara/i aliran Kristen lainnya khususnya denomasi Protestan: St. Irenaeus, Uskup Lyons [A.D. 189]   dalam Against Heresies 4:33:8:  “The true knowledge is the doctrine of the apostles, and the ancient organization of the Church throughout the whole world, and the manifestation of the body of Christ according to the succession of bishops, by which succession the bishops have handed down the Church which is found everywhere” -------------- terjemahan bebas: " Pengetahuan yang benar adalah bahwa doktrin dari Para Rasul, dan Organisasi Kuno dari Gereja seluruh dunia, dan manifestasi dari Tubuh Kristus berdasarkan suksesi dari para Uskup, yang dimana Suksesi dari para Uskup telah diteruskan Gereja yang dimana ditemukan diseluruh tempat"...

Santo Pelindung dan Doa Bagi Pemadam Kebakaran

St. Florianus St. Mikael Pelindung Pemadam Kebakaran Bagi anda para pemadam kebakaran, blog ini menginformasikan kepada anda bahwa Malaikat Agung Santo Mikael dan bersama dengan Santo Florianus Martir adalah Santo Pelindung bagi anda yang melayani sesama sebagai seorang Pemadam Kebakaran. Tentu anda sekalian sudah tahu mengenai Santo Mikael, tetapi mengenai St. Florianus mungkin anda belum familiar. Berikut kisah singkatnya: St. Florianus diperingati setiap tanggal 4 Mei. Ia adalah perwira tentara Romawi di Noricum, Austria. Ia wafat sebagai martir pada masa Kaisar Diokletianus. Kisah Legendaris mengenainya bercerita bahwa ia menyerahkan diri kepada para prajurit dari Gubernur Aquilinus di Lorch ketika si gubernur mengumpulkan orang-orang Kristen.  Setelah mengakui dirinya Kristen dengan berani, ia dicambuk dua kali, setengah dikuliti, dibakar dan dilempar ke sungai dengan batu di lehernya. Tubuhnya ditemukan oleh seorang wanita saleh ...

Tiga Pokok Pandangan Mengenai Tradisi Para Rasul

Bapa Suci Benediktus XVI dalam Audiensi Umum 28 Maret 2007 berbicara mengenai Bapa Gereja dari kota Lyon (Prancis), St. Ireneus. St. Ireneus adalah murid dari St. Polikarpus dari Smirna di mana St. Polikarpus ini sendiri adalah murid St. Yohanes Penulis Injil. Bapa Suci Benediktus XVI sendiri menganggap St. Ireneus dari Lyon sebagai jawara dalam melawan berbagai bidaah (ajaran sesat) yang menyerang Gereja Katolik. Dalam Audiensi Umum ini, Bapa Suci Benediktus XVI menyampaikan tiga pokok pandangan mengenai Tradisi Para Rasul yang diterangkan oleh St. Ireneus dari Lyon. Tiga pokok pandangan asli itu adalah:

Contekan ayat: Kita Harus Menyampaikan Ajaran Iman dan Moral seturut Ajaran Gereja

Ayat yang menunjukkan kita harus mengawasi setiap apa saja yang kita sampaikan dalam ajaran Iman dan Moral. Mat 18:6 "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.  Mat 18:7 Celakalah dunia dengan segala penyesatannya: memang penyesatan harus ada, tetapi celakalah orang yang mengadakannya.  Mat 18:8 Jika tanganmu atau kakimu menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung atau timpang dari pada dengan utuh kedua tangan dan kedua kakimu dicampakkan ke dalam api kekal.  Mat 18:9 Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam hidup dengan bermata satu dari pada dicampakkan ke dalam api neraka dengan bermata dua.  1Tim 4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu. Bertekunlah dalam s...

Renungan St. Agustinus mengenai Maria Bunda Ekaristi

Eucharist Mother Renungan St. Agustinus tentang Kanak Yesus dalam pelukan Maria, ibu-Nya. "Ya Perawan Maria yang menyusui Puteramu dan memberi makan ROTI kami. Engkau tahu, bahwa Bayi di tanganmu yang kau peluk di dadamu akan menjadi Roti kami. Ia masih terlalu kecil. Ia harus menjadi dewasa. Ia harus menjadi besar sepenuhnya. Peliharalah dan berilah Ia makan. Berilah Ia susu sehingga dapat menjadi besar. Ingatlah, bahwa dengan menyusui dan memberi makan semua kepercayaan, di mana susu dan makanan itu pada suatu hari kelak akan membuat Dia menjadi Ekaristi."

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru oleh In Cruce Salus

Selamat menjelang malam putera-puteri Gereja Bundaku, Gereja Katolik yang satu, kudus, katolik dan apostolik. Perjanjian Lama telah menubuatkan digantinya hukum Taurat dengan Hukum yang lebih sempurna, namanya adalah Perjanjian Baru. Mari bersama kita baca Ibrani 8:8-12: "Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: "Sesungguhnya, akan DATANG WAKTUNYA," demikianlah firman Tuhan, "AKU AKAN MENGADAKAN PERJANJIAN BARU dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda,"  (Ibr 8:8) "bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka," demikian firman Tuhan." (Ibr 8:9) "Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel SESUDAH WAKTU ITU," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan me...

Atheis, Kitab Suci dan Seorang Imam

Seorang ateis sedang makan bersebelahan dengan seorang pastor. Dengan sengaja dia memulai percakapan yang diarahkan untuk mempermalukan pastor saleh itu, yang dia ketahui dari busana collar yang dikenakan sang pastor. "Apakah Anda seorang pastor?" "Ya." "Anda berkotbah tentang Alkitab?" "Ya." "Saya kira anda menemukan banyak hal yang tidak Anda mengerti di dalam Alkitab." "Beberapa hal, ya." Jawab jujur pastor tersebut. "Lalu apa yang Anda perbuat dengan hal-hal itu?" "Saya memperlakukan sama seperti yang saya lakukan dengan tulang dari daging steak ini. Bila saya menjumpai sepotong tulang, saya menyisihkannya ke tepian piring. Lalu saya melanjutkan makan, biarkanlah kalau2 ada orang bodoh untuk memaksakan diri memakannya sehingga tulang itu tersangkut di tenggorokannya." ~Tarbell's Teacher's Guide Fratres, Kitab Suci tidak memberikan dirinya untuk dimengerti semua orang. Karunia...

Arsip link mengenai Komuni di Lidah dan di Tangan

Penjelasan status page Gereja Katolik mengenai Komuni di lidah Kardinal Canizares, Uskup Schneider, Monsinyur Marini, Kardinal Ranjith mengenai Komuni di lidah Tips menerima Komuni di lidah dengan berlutut Gambar Minggu Ini: Kristus Memberikan Komuni Kudus di Lidah Para Rasul Paus Benediktus XVI lebih memilih Komuni di lidah Argumen historis mengenai Komuni di lidah oleh Uskup Athanasius Schneider dari Kazakstan Uskup Athanasius Schneider mengenai Komuni di lidah Uskup Athanasius Schneider menyatakan bahwa menyambut Komuni di lidah lebih menghormati Uskup Agung (sekarang Kardinal) Malcolm Ranjith menyarankan untuk mempertimbangkan kembali Komuni di tangan Kardinal Cipriani Thorne (Uskup Agung Lima, Peru) melarang Komuni di tangan di Keuskupannya Kardinal Cipriani Thorne: Komuni di lidah, berlutut dan dengan patena Mgr. Guido Marini: Menerima Ekaristi dengan berlutut menjadi norma umum pada liturgi Kepausan

Renungan Hari Ini