Langsung ke konten utama

GEREJA KATOLIK ADALAH IBUKU YANG KEKAL

Ikon Gereja sebagai Ibu

KASIH IBU SEPANJANG MASA HIDUPKU DAN HIDUPNYA, TAPI KASIH GEREJAKU KEKAL ABADI SELAMANYA. Ibuku melahirkan tubuhku, tapi Gerejaku melahirkan jiwaku untuk mengenal Tuhan dari ibuku. Ibuku membesarkan tubuhku, tapi Gerejaku membesarkan jiwaku; Ibuku memakaikan pakaian pada tubuhku tapi Gerejaku memakaikan perlengkapan pada jiwaku; Semua cinta ibuku akan berakhir tapi cinta Gerejaku akan membawaku ke tempat di mana Kepala Gereja itu berada. Karena itu, benarlah bahwa tubuh tanpa kepala adalah mati. Mengapa? Karena Tubuh tidak dapat dipisahkan dari Kepala. Kristus sebagai Kepala Gereja tak dapat dipisahkan dari Gereja yang adalah Tubuh-Nya sendiri. Anda boleh menafsirkan dengan caramu tentang arti gereja bagimu, tapi bagiku, Gereja, yang adalah Tubuh Kristus adalah "GEREJA KATOLIK."


Kita tidak dapat membatasi karya Roh Kudus. Ini sebuah kebenaran, dan tidak ada seorangpun yang bisa menyangkalnya. Atas alasan ini pun setiap orang boleh mengatakan apa saja tentang kebenaran iman dan gerejanya. Tapi bagiku inilah yang kuimani dan kumiliki; 

"Kita tidak dapat melihat Bait Allah yang adalah Tubuh Kristus sendiri di dunia ini. Dimana Yesus sedang mengundang kita untuk melihat Tubuh-Nya? Dia sedang mengundang kita untuk datang ke Gereja-Nya, menikmati sakramen-sakramen yang diadakan-Nya di dalam Gereja sebagai rahmat pemberian-Nya. Kita memang tidak dapat melihat lagi Tubuh manusiawi-Nya, Tubuh  yang lahir dari rahim Bunda Maria dan terpaku di salib, tetapi Tubuh-Nya, Gereja-Nya, tetapi ada sepanjang masa. Teringatlah aku akan sabda-Nya; "...dan alam maut tidak akan menguasainya (Mat.16;18), dan sungguh, sabda ini benar adanya, karena sesungguhnya perpisahan kepala dari tubuh adalah kematian. Gereja tetap hidup sepanjang masa menjadi bukti jelas bahwa Kristus sebagai Kepala tidak pernah berpisah dengan Gereja sebagai Tubuh-Nya, karena bila Kristus meninggalkan Gereja sebagai Tubuh-Nya, maka itu berarti kematian untuk Gereja sebagai tubuh.

Karena itu, bersyukurlah bahwa Anda terpilih dari sekian banyak orang di dunia ini untuk mengenal dan tinggal di dalam Gereja yang didirikan oleh Yesus sendiri. Bagaimana dengan gereja/agama lain...silakan bertanya kepada mereka karena aku tidak tahu.....Aku lebih suka berbicara tentang iman dan Gerejaku daripada iman dan keyakinan saudara lain yang aku sendiri tidak tahu.....Maaf atas ketidaktahuanku.  

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabat,

***Duc in Altum***

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...