Langsung ke konten utama

Santo Pelindung dan Doa Bagi Pemadam Kebakaran

St. Florianus
St. Mikael Pelindung Pemadam Kebakaran

Bagi anda para pemadam kebakaran, blog ini menginformasikan kepada anda bahwa Malaikat Agung Santo Mikael dan bersama dengan Santo Florianus Martir adalah Santo Pelindung bagi anda yang melayani sesama sebagai seorang Pemadam Kebakaran.
Tentu anda sekalian sudah tahu mengenai Santo Mikael, tetapi mengenai St. Florianus mungkin anda belum familiar. Berikut kisah singkatnya:
St. Florianus diperingati setiap tanggal 4 Mei. Ia adalah perwira tentara Romawi di Noricum, Austria. Ia wafat sebagai martir pada masa Kaisar Diokletianus. Kisah Legendaris mengenainya bercerita bahwa ia menyerahkan diri kepada para prajurit dari Gubernur Aquilinus di Lorch ketika si gubernur mengumpulkan orang-orang Kristen.  Setelah mengakui dirinya Kristen dengan berani, ia dicambuk dua kali, setengah dikuliti, dibakar dan dilempar ke sungai dengan batu di lehernya. Tubuhnya ditemukan oleh seorang wanita saleh dan kemudian dibawa Biara St. Florianus milik Ordo Agustinian di Linz, Polandia. St. Florianus diangkat sebagai pelindung Polandia dan para pemadam kebakaran. (sumber catholic.org)

Juga, blog ini membagikan kepada anda doa bagi Para Pemadam Kebakaran:

Allah yang Maha Kuasa, pelindung segalanya; kekuatanmu, kuasamu, dan kebijaksanaanmu adalah sebuah mercusuar terang bagi semua:
Berikanlah bimbingan spesial kepada Pemadam Kebakaran supaya kami kiranya dilindungi dari bahaya ketika melaksanakan tugas kami.
Tolonglah aku dengan penuh kasih sayang ketika aku bekerja untuk menyelamatkan kehidupan dan barang milik semua orang, muda dan tua.
Berikanlah aku keberanian dan kewaspadaan untuk melindungi sesamaku dan semua orang lain di mana saya telah berjanji untuk melindungi mereka ketika mereka terjebak dalam kebakaran atau kecelakaan. (sumber:catholicsupply.com)
Semoga bermanfaat. Terimakasih kepada Para Pemadam Kebakaran atas karya pelayanan mereka bagi sesama. Pax et Bonum

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

“Kelompok Kategorial” Menurut Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik

Sulit untuk menemukan istilah “Kelompok Kategorial” atau “Kelompok Kategorial Katolik” dalam dokumen-dokumen resmi Gereja Universal. Tampaknya istilah ini (dan juga istilah kelompok kategorial) hanya umum berlaku di Indonesia, diperkenalkan dalam rangka melaksanakan reksa pastoral Gereja Indonesia.     Di samping itu, terdapat pula perbedaan definisi mengenai “Kelompok Kategorial Katolik” ini dalam berbagai paroki. Dalam artikel ini akan diangkat beberapa contoh.