Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Ringkasan Sejarah “Reformasi” Protestan

Uskup Richard Gilmour Artikel ini saya dapatkan dari sebuah buku berjudul Bible History  halaman 290-296 yang ditulis oleh Uskup Cleveland bernama (alm) Uskup Richard Gilmour, D.D. pada akhir tahun 1800an. Buku ini mendapatkan Apostolic Benediction (Berkat Apostolik) dari (alm) Paus Leo XIII. Dalam buku ini, dapat kita temukan berbagai kejadian-kejadian penting dalam Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama. Di dalam buku ini juga ditambahkan Kompendium (Ringkasan) Sejarah Gereja. Buku ini ditulis untuk dipergunakan oleh Sekolah-sekolah Katolik di Amerika Serikat. Selain mendapat berkat apostolik dari Paus Leo XIII, buku ini juga diterima baik dan dipuji oleh lebih dari 30 Uskup di Inggris dan Amerika Serikat. Pada artikel ini, saya akan mengangkat mengenai “Reformasi” Protestan.  Ternyata ada banyak informasi-informasi yang belum saya dan anda ketahui mengenai peristiwa ini.

Dialah Santa Perawan Yang Dikandung Tanpa Noda - Kerub Saksinya

Artikel blog ini beberapa waktu lalu yang berjudul " Tabut Perjanjian dan Bunda Maria " membahas mengenai perbandingan antara Bunda Maria dengan Tabut Perjanjian. Tabut Perjanjian adalah prefigur / gambaran awal dan Bunda Maria adalah Tabut Perjanjian yang baru dan sempurna karena Bunda Maria membawa Allah di dalam rahimnya. Dengan berdasarkan pengajaran bahwa Bunda Maria sebagai Tabut Perjanjian yang baru dan sempurna ini, saya hendak menunjukkan sekaligus membela salah satu dogma Gereja Katolik mengenai Bunda Maria yaitu Dogma Maria Dikandung Tanpa Noda. Dogma ini adalah salah satu dogma yang kerap ditolak oleh Protestan dan Ortodoks. Artikel ini akan menyertakan pembelaan berdasarkan Kitab Suci, Pengajaran Para Bapa Gereja serta Kuasa Mengajar (Magisterium) Gereja.

Surat Kedua kepada Gereja di Korintus

Oleh: Kevin Perrotta Paulus menulis surat-suratnya dalam bahasa Yunani dan para ahli telah menerjemahkan kata-kata Paulus ke dalam beberapa versi bahasa Inggris dan bahasa lainnya. Menerjemahkan kata-kata Paulus hanya merupakan jenjang pertama dalam memahami kata-kata Paulus. Jenjang kedua adalah menerapkan nasihat-nasihat Paulus ke dalam kehidupan kita sekarang. Seharusnya setiap orang dari kita dapat melibatkan diri dalam jenjang kedua ini. Surat kedua kepada Gereja di Korintus menyajikan satu hal penting, yaitu kerasulan. Dalam 2 Korintus, Paulus sangat prihatin tentang hal ini. Paruh pertama dari suratnya (2:14 – 7:4) dipenuhi dengan penjelasan tentang pelayanan seorang rasul. Bab-bab terakhir (bab 10-12) merupakan serangan balik terhadap orang-orang yang menyangkalnya sebagai seorang rasul.

Surat Pertama kepada Gereja di Korintus

oleh Kevin Perrotta   St. Paulus tiba di Korintus sekitar tahun 50. Ia bekerja siang dan malam. Ia mempertobatkan orang dan ada juga yang menjadi musuh-musuhnya. Setelah satu setengah tahun tinggal di kota itu, ia meninggalkannya. Di Korintus yang hiruk pikuk dan sibuk itu, ia meninggalkan sekelompok orang-orang percaya – beberapa ratus orang, ada yang kaya, sebagian besar dari mereka adalah orang miskin. Sekarang mereka menjadi orang Kristen, tetapi mereka adalah tetap orang Korintus. Mereka telah mendengarkan tentang Injil, Roh Kudus telah berkarya di tangan mereka dengan cara yang luar biasa, tetapi mereka tetap merupakan orang-orang yang suka bertengkar, terlihat jelas bahwa tidak semua berjalan lancar.

Kardinal Piacenza: Tidak ada Gereja Pra-Vatikan II dan Paska-Vatikan II

Yang Utama Kardinal Piacenza Pidato Kardinal Piacenza, Prefek Kongregasi bagi Klerus, kepada seminaris di Keuskupan Agung Los Angeles (4 Oktober 2011). Pidato ini sekaligus mengoreksi kekeliruan sebagian besar umat Katolik bahwa Konsili Vatikan II mengubah Gereja Katolik. Kita tidak bisa membeda-bedakan antara Gereja Pra Vatikan II dan Gereja Paska Vatikan II, Gereja Kristus itu hanya Satu dan tidak berubah. So, apa yang telah diajarkan Gereja Katolik sebelum Konsili Vatikan II tetap berlaku sampai sekarang. Generasi kalian mungkin akan menjadi generasi pertama yang akan dengan tepat menafsirkan Konsili Vatikan Kedua , [bukannya] menafsirkan menurut "roh" dari Konsili, yang telah membawa banyak kebingungan kepada Gereja , melainkan [menafsirkan] menurut apa yang benar-benar dikatakan Peristiwa Konsili tersebut dalam teks-teksnya kepada Gereja dan kepada dunia.

Mariologi sungguh bagian dari Teologi

Mungkin ada yang bertanya mengapa dalam ilmu Teologi Katolik, ditemukan cabang ilmu yang disebut Mariologi (Ilmu yang mempelajari mengenai Maria – seorang ciptaan Allah). Mempelajari Maria dalam teologi mungkin menurut mereka terlihat sebagai sebuah salah satu gangguan terhadap fokus teologi, yaitu Allah sendiri. Bagaimana kita sebagai Katolik menanggapinya? Mariologi dimasukkan ke dalam teologi karena semua yang Gereja ajarkan mengenai Maria itu berdasarkan pada ajaran Yesus Kristus.

Doa Santo Yohanes Paulus II di Makam St. Fransiskus Assisi

Doa   yang pernah disampaikan oleh Beato Yohannes Paulus II   tanggal 5 November 1978   di makam Santo Fransiskus di Assisi. “O Santo Fransiskus,   bantulah kami untuk mendekatkan Kristus   kepada Gereja dan dunia masa kini.   Engkau yang telah menyerap dalam hatimu   segala peristiwa hidup manusia sezamanmu,   bantulah agar kami juga dapat menyerap apa saja   yang sedang dialami manusia dewasa ini:   kesulitan sosial, ekonomi, politik;   masalah-masalah kultural dan peradaban yang sekarang;   segala macam penderitaan manusia dewasa ini:   keragu-raguan, keangkuhan, penyimpangan,   ketegangan, rasa rendah diri, tertekan dan kegelisahan. O Santo Fransiskus,   bantulah agar kami dapat menyatakan semuanya itu   dalam bahasa Injili yang sederhana namun dapat berbuah.   Bantulah agar kami dapat menyelesaikan segala-galanya   sehingga Kristus dapat menjadi Jalan, Kebenaran dan Kehid...

Santo Efrem dari Syria mengenai Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria

St. Efrem orang Syria Santo Efrem orang Syria  (St. Ephraim the Syrian) adalah salah seorang Bapa Gereja Timur yang berkarya di wilayah Persia (sekarang Iran). Ia lahir di Nisibis pada tahun 306 M dari keluarga Kristiani. Ia wafat di Edessa pada tahun 373 M  akibat penyakit pes. Bersama Bapa Gereja Syria lain yaitu, Afrahat, St. Efrem menjadi Bapa Gereja terkemuka dari kalangan orang-orang Kristiani berbahasa Syria. St. Efrem sendiri adalah salah seorang Bapa Gereja Timur yang dengan cara unik mampu menggabungkan panggilan sebagai seorang teolog dan panggilan sebagai seorang penyair. Berikut ini adalah terjemahan bebas dari salah satu himnenya mengenai Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria.

Paus Benediktus XVI, St. Siprianus dari Kartago dan Extra Ecclesiam Nulla Salus

St. Siprianus Dalam Audiensi Umum tanggal 6 Juni 2007, Bapa Suci Benediktus XVI berbicara mengenai salah seorang Bapa Gereja abad ke-3 yang sangat terkenal akan keteguhan imannya dan kesetiaannya pada Gereja Katolik. Bapa Gereja itu adalah Santo Siprianus dari Kartago. St. Siprianus dari Kartago ini adalah Uskup Afrika pertama yang mendapatkan mahkota kemartiran. Pada artikel kali ini, saya mengangkat pembicaraan Bapa Suci Benediktus XVI mengenai St. Siprianus berkaitan dengan pengajaran Sang Santo mengenai Gereja dan Extra Ecclesiam Nulla Salus. Perlu diketahui sebelumnya, kalimat yang terkenal "Extra Ecclesiam Nulla Salus" ini pertama kali diucapkan secara eksplisit oleh St. Siprianus sekalipun pengajaran ini sudah ada sejak awal Gereja berdiri. Mari kita baca pernyataan Bapa Suci Benediktus XVI berikut ini:

BUNDA MARIA RATU ROSARIO SUCI - BUNDA SEGALA KEMENANGAN

Lukisan Pertolongan Maria di Lepanto Pesta Bunda Maria Ratu Rosari tanggal 7 Oktober dirayakan untuk memperingati kemenangan di Lepanto (1571) ketika armada laut Kristen mengalahkan armada Turki yang mengancam pantai negara-negara Kristen di seluruh Laut Tengah. Pada waktu itu seluruh umat Kristen berdoa rosario supaya mereka dibebaskan dari ancaman musuh yang akan membunuh atau menjual mereka yang ditawan ke dalam perbudakan. Pada masa Paus Pius V mencapai tahta St. Petrus, Gereja sedang dilanda bahaya besar dari Timur yang mengancam untuk memusnahkan Kristianitas di seluruh Eropa. Kaum Muslim sangat kuat dan agresif. Bapa Suci memberi peringatan kepada para raja dan pangeran di Eropa mengenai situasi bahaya yang sedang mengancam, namun tak seorang pun yang mempedulikannya.

Renungan Hari Ini