Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2012

Doa Sesudah Misa Kudus oleh St. Thomas Aquinas

Tuhan, Bapa yang mahakuasa dan Allah yang kekal, aku bersyukur kepada-Mu, karena sekalipun aku adalah seorang pendosa, hamba-Mu yang tak berguna, bukan karena kelayakanku, melainkan dalam kerahiman-Mu, Engkau telah memberi aku makan dengan Tubuh dan Darah yang berharga dari PuteraMu, Tuhan kami Yesus Kristus.

Doa Sebelum Misa Kudus oleh St. Thomas Aquinas

Allah yang mahakuasa dan kekal, Aku datang kepada Sakramen Putra Tunggal-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus. Aku datang, layaknya seorang pesakitan kepada dokter kehidupan, layaknya seorang yang cemar kepada sumber kerahiman, sebagai seorang yang buta kepada cahaya terang abadi, sebagai seorang yang miskin dan membutuhkan kepada Tuhan pencipta langit dan bumi.

Informasi Tentang Plagiarisasi Yang Terpaksa Dibuat (lagi) ^_^

Tampaknya serangan plagiarisasi dari seorang blogger terhadap Indonesian Papist masih berlanjut. Setelah berkali-kali ditegur dan dinasihati , ternyata blogger tersebut tidak berubah juga dari kebiasaannya selama ini (bahkan akun Facebook saya diblokir oleh dia). Blogger tersebut kini hadir dengan blog lama berjudul baru yaitu Katolisitas Indonesia (dulu bernama Indonesian Catholicism dan Indonesian Vice Christ). Lebih dari 50% artikel dalam blog ini berasal dari blog Indonesian Papist yang ia plagiarisasi dan klaim sebagai miliknya sendiri. Di samping itu, banyak pula artikel-artikel milik situs lain atau orang lain yang dia plagiat dan klaim sebagai miliknya

Pengetahuan Tidaklah Cukup!

Pada 20 September 2000, Paus Yohanes Paulus II berbicara kepada 40.000 orang yang berkumpul untuk mendengar audiensi umumnya: “Melalui Roh Kudus, umat Kristen dibawa ke dalam hubungan pribadi dengan Allah.” Kardinal Joseph Ratzinger (sekarang Paus Benediktus XVI), berbicara kepada sekelompok guru agama dan katekis di Vatikan secara lebih eksplisit. Beliau berkata: “ Katekese tidak hanya sebatas persoalan meneruskan pengetahuan melainkan persoalan bagaimana membawa orang-orang kepada hubungan dengan Yesus.”

Tidak Mengerti Bahasa Latin?

Tidak mengerti bahasa Latin hanyalah alasan yang mengada-ada. Kata-kata yang digunakan tetap dan tidak berubah-ubah (baku). Lagipula semakin sering dirayakan tentu akan semakin hafal dan mengerti. Jadi jangan hanya sesekali. Kalau hanya sesekali, jelas tidak ada niat untuk belajar. Selama 1600 tahun Misa ini dirayakan dan menyebar ke seluruh dunia tanpa kendala faktor bahasa karena memang Roh Kudus bekeja dalam diri umat beriman untuk memahaminya. Zaman dulu bahkan tidak ada media/internet untuk umat lebih cepat belajar, namun nyatanya umat Katolik dapat tersebar diseluruh dunia dengan Misa yang SATU (ritus dan bahasa).

Bulu Mata di Padang Gurun - Suatu Ziarah untuk Menemukan Kemanusiaan Yesus

Suatu tengah malam pada waktu retret, saya masuk ke kapel. Ketika saya mencari tombol untuk menyalakan lampu di bagian belakang ruangan, secara tidak sengaja saya melihat salib yang besar tergantung di dinding. Karena alasan yang aneh saya berjalan mendekati salib dan memandang wajah Kristus secara langsung. Saya tidak tahu pasti apa yang saya harapkan, tetapi saya terkejut oleh apa yang saya temukan. Mata patung Kristus mempunyai bulu mata yang terbuat dari rambut manusia. Tatapan ke wajah Kristus pada malam itu sangat mengesankan – tidak ada yang lebih mengesankan saya, yaitu kemanusiaan Yesus yang sederhana dan dapat disakiti. Ia menyelesaikan misi-Nya dengan mengalami bermacam rasa sakit seperti misalnya merasakan lapar, tidak bisa tidur, lelah dan sakit.

Renungan Hari Ini