Langsung ke konten utama

Aku Percaya dan Kitab Suci

Ketika kita mendaraskan Doa Aku Percaya baik dalam bentuk Syahadat Pendek (Credo Para Rasul) maupun Syahadat Panjang (Credo Nikea-Konstantinopel), kita sedang mengungkapkan apa yang ada dalam Kitab Suci yang sudah dinyatakan selama berpuluh-puluh abad. Pada artikel ini saya sampaikan daftar rujukan ayat Kitab Suci dari Syahadat Panjang yang dapat juga digunakan untuk Syahadat Para Rasul. Tentu saja daftar rujukan ini bukan daftar yang lengkap karena banyak pernyataan dalam Aku Percaya dapat dilihat pada lebih dari 1 ayat Kitab Suci. Bila anda rajin membaca Kitab Suci dan menemukan ayat-ayat yang lain, silahkan anda tambahkan sendiri. Tetapi setidaknya daftar ini dapat digunakan untuk membantu merenungkan Doa Aku Percaya yang setiap hari Minggu kita daraskan.
Adoration to Holy Trinity
Aku percaya akan satu Allah (Ibr 11:6),
Bapa (1 Kor 8:6) yang mahakuasa (Why 1:8),
pencipta langit dan bumi (Kel 20:11),
dan segala sesuatu yang kelihatan dan tak kelihatan (Kol 1:16);
dan akan satu Tuhan Yesus Kristus (Kis 10:36),
Putra Allah yang tunggal (Yoh 1:14).
Ia lahir dari Bapa sebelum segala abad (1 Yoh 4:9),
Allah dari Allah (Yoh 1:1), Terang dari Terang (Yoh 1:4),
Allah benar dari Allah benar (Yoh 5:18-19).
Ia dilahirkan, bukan dijadikan (Yoh 8:58);
sehakikat dengan Bapa (Yoh 10:30);
segala sesuatu dijadikan oleh-Nya (Yoh 1:3).
Ia turun dari surga (Yoh 3:31) untuk kita manusia dan untuk keselamatan kita (Mat 1:21).
Ia dikandung dari Roh Kudus (Luk 1:35),
Dilahirkan oleh Perawan Maria (Luk 2:6-7), dan menjadi manusia (Yoh 1:4).
Ia pun disalibkan untuk kita (Mrk 15:25), waktu Pontius Pilatus (Mat 27:26);
Ia menderita sampai wafat (Mrk 8:31) dan dimakamkan (Mat 27:60).
Pada hari ketiga Ia bangkit (Mat 28:6) menurut Kitab Suci (1 Kor 5:4).
Ia naik ke surga (24:51), duduk di sisi kanan Bapa (Mrk 16:19).
Ia akan kembali dengan mulia (Mat 25:31),
mengadili orang yang hidup dan yang mati (2 Tim 4:1);
kerajaan-Nya takkan berakhir (Luk 1:33).
aku percaya akan Roh Kudus (Yoh 14:26),
Ia Tuhan yang menghidupkan (Rom 8:2);
Ia berasal dari Bapa (15:26) dan Putra (Rom 8:9 & Why 22:1),
yang serta Bapa dan Putra, disembah dan dimuliakan (Why 4:8);
Ia bersabda dengan perantaraan para nabi (2 Pet 1:21).
aku percaya akan Gereja (Mat 16:18, 1 Tim 3:15)
yang satu (Yoh 10:16), kudus (Efe 5:26),
katolik (Rom 10:18) dan apostolik (Efe 2:20).
aku mengakui satu pembaptisan (Efe 4:5)
akan penghapusan dosa (2:38).
aku menantikan kebangkitan orang mati (Rom 6:5)
dan hidup di akhirat (Mat 25:34).
amin.


pax et bonum

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...