Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2011

Apologi kontra artikel seorang admin dari sebuah page Ortodoks

Apologi ini saya susun untuk menyanggah bagian pertama dari artikel berjudul " Gereja mana yang lebih dahulu berdiri, Katolik Orthodox atau Katolik Roma? " yang berbicara tentang Tahta-tahta Apostolik. Untuk menanggapi bagian kutipan dari versi Uskup Ortodoks, Kallistos Ware, tentang Skisma Timur; silahkan baca artikel Skisma Timur ini. Tulisan artikel tersebut dalam warna merah , tanggapan saya dalam warna hitam. Gereja mana yang lebih dahulu berdiri, Katolik Orthodox atau Katolik Roma? Tanggapan: Judul dari artikel ini kurang tepat. Keempat tahta Patriarkat ini berada dalam persatuan dengan Paus Roma saat abad-abad awal. Istilah “Ortodoks” belum dikenal sebagai nama Gereja, melainkan “Katolik” yang dikenal sebagai nama Gereja. Pada saat itu hanya ada Satu Gereja Universal yaitu Gereja Katolik yang merupakan persekutuan dari tahta-tahta Apostolik yang ada dengan St. Petrus dan Para Paus Pengganti St. Petrus di Roma. Gereja Ortodoks Oriental adalah persekutuan sejumlah tah...

Penjelasan dan Refleksi tentang Kehadiran Nyata Kristus dalam Ekaristi

Gereja Katolik secara konsisten meyakini dan mengajarkan Dogma Transubstansiasi. Dogma ini menyatakan bahwa dalam Perayaan Ekaristi “ oleh konsekrasi roti dan anggur terjadilah perubahan seluruh substansi roti ke dalam substansi tubuh Kristus, Tuhan kita, dan seluruh substansi anggur ke dalam substansi darah-Nya. “[1] Dengan demikian, “ Kristus hadir di dalam Sakramen (Ekaristi) ini oleh perubahan roti dan anggur menjadi tubuh dan darah-Nya.” [2] Dalam Sakramen Mahakudus tercakuplah "dengan sesungguhnya, secara real dan substansial tubuh dan darah bersama dengan jiwa dan ke-Allahan Tuhan kita Yesus Kristus dan dengan demikian seluruh Kristus" (Konsili Trente: DS 1651). [3]

Para Paus Roma Mengenai EENS

sumber: ekaristi.org Pope Pelagius II (A.D. 578 - 590) : "Consider the fact that whoever has not been in the peace and unity of the Church cannot have the Lord . ...Although given over to flames and fires, they burn, or, thrown to wild beasts, they lay down their lives, there will not be (for them) that crown of faith but the punishment of faithlessness. ...Such a one can be slain, he cannot be crowned. ...[If] slain outside the Church, he cannot attain the rewards of the Church ." (Denzinger 246-247) "Mempertimbangkan fakta bahwa siapapun yang tidak berada dalam damai dan kesatuan dengan Gereja tidak bisa mendapatkan Tuhan ... Meskipun dilemparkan dalam api membara yang membakar mereka, atau dilemparkan ke binatang buas, mereka menyerahkan nyawa [pada binatang buas tersebut], tidak akan ada mahkota Iman (bagi mereka ini), tapi hanya ada penghukuman atas ke-tak-ber-iman-an... Begitu pula seseorang bisa terbantai tapi dia tidak bisa mendapatkan mahkota ... ...

Dokumen Suprema Haec Sacra + Penjelasan Mgr. Fenton (alm)

SURAT KANTOR KUDUS MENGENAI PERLUNYA GEREJA KATOLIK Monsignor Joseph Clifford Fenton [ sebuah excerpt dari edisi 1952 American Ecclesiastical Review. Semua penekanan tebal berasal dariku, DeusVult ] ------ Ilmu Teologi suci telah sangat dibantu oleh tindakan Uskup Agung Cushing dalam mempublikasikan teks lengkap dan terjemahan Inggris resmi dari surat Kantor Kudus mengenai perlunya Gereja bagi keselamatan. Surat ini, ketiga dari tiga dokumen Roma yang secara langsung berkenaan dengan dogma ini [ie. perlunya Gereja bagi keselamatan] sepanjang sepuluh tahun terakhir, mengandung penjelasan yang akurat dan otoritatif atas sebuah kebenaran yang diwahyukan secara ilahi yang sering ditafsirkan dengan keliru dalam tulisan-tulisan Katolik saat ini. Publikasi dari dokumen ini dapat dan harus membawa sebuah perbaikan dalam penanganan dogma akan perlunya Gereja bagi keselamatan dalam literatur populer Katolik. Teks dari surat tersebut terdiri dari duapuluh-empat paragraf. Tig...

Doa Sri Paus Clement XI

Tuhan, Aku percaya kepada-Mu: tambahkanlah imanku. Aku mempercayakan diriku pada-Mu: kuatkanlah iman kepercayaanku. Aku mengasihi Engkau: biarlah aku semakin mengasihi Engkau. Aku menyesali dosa-dosaku: perdalamlah penyesalanku. Aku menyembah-Mu sebagai asal-mulaku: aku mendambakan Engkau sebagai akhirku. Aku memuji Engkau sebagai penolongku selalu: mempercayakan Engkau sebagai pelindungku yang terkasih. Bimbinglah aku dengan kebijaksanaan-Mu, hiburlah aku dengan belas kasih-Mu, lindungilah aku dengan kuat-kuasa-Mu.

Petrus Sang Pemegang Otoritas atas Kerajaan-Nya di Dunia

Santo Petrus, Paus Pertama Gereja, memiliki otoritas mengikat dan melepaskan atas Kerajaan-Nya di dunia yaitu Gereja. 2 Sam 7:16 ; Mzm 89:3-4 ; 1 Taw 17:12,14 – Allah berjanji untuk membangun Kerajaan Daud selamanya di bumi. Mat 1:1 – Matius dengan jelas menunjukkan hubungan antara Daud dan Yesus. Yesus adalah Raja baru dari Istana Daud dan Sang Raja akan menunjuk seorang pelayan tertinggi untuk mengatur seluruh Istana sementara Sang Raja berada di Surga.

Siapakah Pendiri Gereja Anda?

Sekarang ini kita menemukan fakta bahwa ada sekitar 33.000 lebih Gereja dan denominasi yang masing-masing mengklaim memiliki iman Kristen yang otentik. Tentu hanya ada satu saja klaim yang benar. Pertanyaannya, Gereja atau denominasi mana yang benar? Dengan melihat pada para pendiri dari Gereja atau denominasi tersebut, kita dapat menemukan beberapa kunci untuk menemukan Gereja Kristus yang benar. Sekarang mari kita lihat daftar beberapa Gereja atau persekutuan gerejawi / denominasi beserta pendirinya. Term “Gereja” digunakan untuk yang memiliki suksesi apostolik yang jelas dan valid, sedangkan istilah “denominasi” atau “persekutuan gerejawi” kepada yang muncul paska reformasi Protestan dan tidak memiliki suksesi apostolik yang jelas dan sah. [1] Gereja Katolik,  Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik. Didirikan oleh Yesus Kristus pada tahun 33 M. Satu-satunya Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri di atas St. Petrus (Mat 16:18) dan alam maut tidak dapat mengu...

Daftar Bidaah-bidaah dan Janji Yesus kepada Gereja Katolik

"Gereja Katolik melawan semua bidaah, dapat bertempur, tidak pernah terkalahkan. Semua bidaah keluar sebagai ranting yang tidak berguna, terpotong dari pokok anggur. Gereja Katolik tetap berakar, tumbuh dalam pokoknya, dalam cinta kasih." by Indonesian Papist Sekalipun Gereja terdiri dari orang-orang pendosa dan orang-orang Kudus (Mat 5:13-16 ; 7:15-23 ; 10:1-4 ; 13:1-9,24-50 ; 26:69-75 ; Mrk 3:19 ; Luk 22:54-62 ; Yoh 6:70 ; Yoh 18:2-4), Allah berjanji bahwa alam maut tidak akan menguasainya (Mat 16:18) dan Allah berjanji bahwa Dia akan menjaganya dari kesesatan (Yoh 16:13 ; 1 Tim 3:15). Allah memang teguh memegang janjiNya. Sampai sekarang Gereja Katolik tetap konsisten pada ajaran-ajaran Kristus yang disampaikan melalui Gereja.

Siapakah Melkisedek itu?

Chris The Great High Priest Icon Kita mengetahui sedikit saja mengenainya melalui apa yang terekam dalam Kitab Suci. Akan tetapi, Targum Yahudi [Terjemahan dan penafsiran Aramaik Kitab Perjanjian Lama yang digunakan setelah pembuangan  pada tahun 586 SM] dan  tulisan lain menjelaskan bahwa tradisi Yahudi mengidentifikasikan Melkisedek sebagai anak pertama Nuh, yaitu Sem[1]. Melkisedek adalah nama tahta Sem, sama seperti Benediktus XVI adalah nama tahta (nama regnal) dari Joseph Cardinal Ratzinger.

Tabut Perjanjian dan Bunda Maria

Mary the Ark of Covenant Monstrance Apa yang membuat Tabut Perjanjian begitu spesial? Tabut Perjanjian adalah kehadiran spesial Allah yang diwujudkan oleh shekinah atau awan kemuliaan yang menaunginya It was God's special presence ( episkiazo , dalam Septuaginta). St. Lukas dengan cerdas mengajarkan bahwa Tabut Perjanjian adalah prefigur / tipe / gambaran awal dari Bunda Maria. St. Lukas menjelaskannya dalam dua cara. Pertama, St. Lukas menggunakan kata Yunani yang sama, episkiazo , untuk menggambarkan kuasa Allah yang mahatinggi yang akan menaungi Bunda Maria dalam Konsepsi / Pengandungan Yesus di dalam rahim Maria.

St. Ignasius dari Antiokia dan Ekaristi

Santo Ignasius dari Antiokia Banyak dari denominasi-denominasi di luar Gereja Katolik menginterpretasikan pernyataan-pernyataan Yesus mengenai Ekaristi dalam Yoh 6:25-59 sebagai pernyataan yang simbolik bukan literal. Perlu dicatat bahwa tidak hanya pendengar Yesus saat itu memahami bahwa Yesus berbicara secara literal, tetapi juga peristiwa itu adalah satu-satunya peristiwa yang terekam dalam Kitab Suci dimana banyak murid-murid meninggalkan Yesus terkait sebuah ajaran iman (Yoh 6:66). Tragisnya, ketidakpercayaan Yudas akan Ekaristi adalah akar dari pengkhianatannya kepada Kristus (Yoh 6:64, 70-71). Teks dalam Injil Yohanes begitu eksplisit menunjukkan bahwa Yesus berbicara secara literal. Sulit bagi umat Katolik memahami bagaimana orang-orang non-Katolik bisa mendistorsi makna pernyataan Yesus tersebut menjadi pernyataan metaforis dan simbolis belaka. Sayangnya, kita tidak memiliki tulisan St. Yohanes lainnya untuk menekankan kembali makna dari perikop tersebut.

Banggalah Menjadi Katolik

 oleh: RD Inno Ngutra Jumat, 10 Juni 2011 Yoh.21:15-19 "QUO VADIS?" Terlepas dari kesan sebagai sebuah legenda tapi ceritanya menjadi menarik karena akhirnya Petrus meminta disalibkan terbalik dari Yesus, gurunya karena kesadaran bahwa penderitaannya tidaklah sebanding dengan derita Sang Guru. Konon, tahun 64M, Petrus berusaha melarikan diri dari keganasan kaum penguasa waktu itu yang membunuh banyak orang Kristen. Ketika ia tiba di gerbang keluar kota Roma, ia bertemu dengan Yesus dan bertanya dalam bahasa Latin : "Quo Vadis, Domine?" (Where are you going Lord? Kemana Engkau pergi, Tuhan?") Jesus menjawab: "Saya sedang pergi ke Roma untuk disalibkan untuk kedua kalinya." Akhirnya, Petrus kembali ke Roma dan memberikan kesaksian tentang imannya akan Yesus. Penyaliban dengan cara terbalik (kepala di bawa) adalah cara yang pantas menurut Petrus untuk menghormati Sang Guru.

PERAN SERTA PERAWAN [MARIA] DALAM TATA KESELAMATAN (Konsili Vatikan II dalam Lumen Gentium 55-59)

55.      (Bunda Almasih dalam Perjanjian Lama) Kitab-kitab Perjanjian Lama maupun Baru, begitu pula Tradisi yang terhormat, memperlihatkan peran Bunda Penyelamat dalam tata keselamatan dengan cara yang semakin jelas, dan seperti menyajikannya untuk kita renungkan. Ada pun Kitab-kitab Perjanjian Lama melukiskan sejarah keselamatan, yang lambat-laun menyiapkan kedatangan Kristus di dunia. Naskah-naskah kuno itu, sebagaimana dibaca dalam Gereja dan dimengerti dalam terang perwahyuan lebih lanjut yang penuh, langkah-demi langkah makin jelas mengutarakan citra seorang wanita, Bunda Penebus. Dalam terang itu ia sudah dibayangkan secara profetis dalam janji yang diberikan kepada leluhur pertama yang jatuh berdosa, yang akan diberi nama Imanuel (lih. Yes 7:14; bdk. Mi 5:2-3; Mat 1:22-23). Dialah yang unggul di tengah umat Tuhan yang rendah dan miskin, yang penuh kepercayaan mendambakan serta menerima keselamatan dari pada-Nya. Akhirnya ketika muncullah ia...

Peningkatan Jumlah Keuskupan Gereja Katolik

Peningkatan Jumlah Keuskupan Gereja Katolik di seluruh dunia selama tahun 2011. 2011.01.15 Sierra Leone Diocese of Bo was established (from Metropolitan Archdiocese of Freetown and Bo ) 2011.01.15 Sierra Leone Metropolitan Archdiocese of Freetown and Bo was renamed as Metropolitan Archdiocese of Freetown (lost territory to establish Diocese of Bo ) 2011.01.15 United Kingdom Personal Ordinariate of Our Lady of Walsingham ( Anglican Rite ) was established 2011.02.01 Bosnia and Herzegovina Military Ordinariate of Bosnia and Herzegovina was established 2011.02.09 Malawi Diocese of Lilongwe was promoted as Metropolitan Archdiocese of Lilongwe 2011.02.11 Congo-Brazzaville Apostolic Prefecture of Likouala was promoted as Diocese of Impfondo 2011.03.12 Tanzania Diocese of Kondoa was established (from Diocese of Dodoma ) 2011.04.09 Venezuela Apostolic Vicariate of Machiques was promoted as Diocese of Machiques 2011.04.12 Angola Diocese of Malanje ...

Renungan Hari Ini