Langsung ke konten utama

USKUP BARU TANJUNGKARANG

PROFICIAT, UMAT KEUSKUPAN TANJUNGKARANG PUNYA USKUP BARU

Pada hari ini tanggal 19 Juli 2013, Paus Fransiskus mengangkat Romo Yohanes Harun Yuwono sebagai Uskup Tanjungkarang yang baru menggantikan Uskup Andreas Henrisusanta, SCJ yang pensiun pada tanggal 6 Juli 2012. Pada masa sedevacante Keuskupan Tanjungkarang sejak Juli 2012 hingga terpilihnya Romo Yuwono sebagai uskup; Uskup Agung Aloysius Sudarso, SCJ menjadi Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang.


Informasi pengangkatan Romo Yohanes Harun Yuwono sebagai Uskup Tanjungkarang diberitakan oleh situs berita resmi Vatikan (news.va) dalam versi bahasa Italia.

Il Santo Padre ha nominato Vescovo della diocesi di Tanjungkarang (Indonesia) il Rev.do Yohanes Harun Yuwono, del clero di Pangkal-Pinang, Rettore del Seminario Maggiore Interdiocesano St. Petrus a Pamatangsiantar.

Romo Yohanes Harun Yuwono lahir pada tanggal 4 Juli 1964 di Way Ray - Padang Dermin, Keuskupan Tanjungkarang. Beliau ditahbiskan menjadi imam pada 8 Desember 1992 untuk Keuskupan Pangkal-Pinang. Pada tahun 1993-1994, Beliau menjadi pastor rekan di Sungailiat dan penanggungjawab Paroki Mentok. Pada tahun 1994-1998 studi doktoral Islamologi di PISAI Roma; pada tahun 1998-2008 menjadi formatur Seminari Tinggi St. Petrus; pada tahun 2008-2009 mengikuti Short Course di East Asian Pastoral Institute Manila; dan pada tahun 2009-2010 menjadi Chairman Sekretariat Pastoral Keuskupan Pangkalpinang. Saat diangkat menjadi Uskup Tanjungkarang yang baru, Beliau adalah Rektor Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Pematangsiantar dan Dosen Islamologi di STFT St. Yohanes Pematangsiantar.

Pax et bonum

sumber foto: http://www.seminarikwi.org/files/Rm.%20Yuwono2.JPG
Ket: Rev.do pada artikel bahasa Italia di atas adalah singkatan dari Reverendus Dominus yang merupakan gelar resmi setiap imam diosesan (Projo).

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

“Kelompok Kategorial” Menurut Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik

Sulit untuk menemukan istilah “Kelompok Kategorial” atau “Kelompok Kategorial Katolik” dalam dokumen-dokumen resmi Gereja Universal. Tampaknya istilah ini (dan juga istilah kelompok kategorial) hanya umum berlaku di Indonesia, diperkenalkan dalam rangka melaksanakan reksa pastoral Gereja Indonesia.     Di samping itu, terdapat pula perbedaan definisi mengenai “Kelompok Kategorial Katolik” ini dalam berbagai paroki. Dalam artikel ini akan diangkat beberapa contoh.