I. Fakta. Apabila kita mempelajari sejarah Gereja, maka ada satu masalah yang patut dicatat, yaitu perkembangan Gereja yang begitu pesat. Gereja mengirim pengkhotbahnya ke seluruh daerah. Terutama Santo Paulus menunjukkan kegiatan yang tidak kenal menyerah; ia disemangati oleh suatu dorongan batin. Setelah beberapa puluh tahun Gereja sudah tersebar ke seluruh dunia di masa itu. Nama “Katolik” mulai digunakan; nama itu berarti umum, universal. Sifat itu tetap dipertahankannya; daerah pengkhotbahanya terus diperluas; utusan baru terus dikirim ke daerah yang baru terbuka. Gereja adalah satu dan kudus; ini tidak berarti bahwa ia membentuk satu kelompok kecil yang mempertahankan kemurniannya secara kaku dengan jalan mengisolasi diri; Gereja tidak sempit dan picik; sikapnya bukan menolak, tetapi mengundang; kesatuannya mencakup seluruh dunia dan kekudusannya diperuntukkan bagi semua orang.
Semel Catholicus Semper Catholicus