Langsung ke konten utama

Santo Archangelo Tadini

St. Archangelo Tadini

Archangelo Tadini dilahirkan pada tanggal 12 Oktober 1846 di Verolanuove, Brescia, Italia. Ketika beranjak dewasa, Archangelo mengalami kecelakaan yang membuatnya pincang seumur hidup. Ia memasuki seminari di Brescia, Italia pada usia 18 tahun. Ia ditahbiskan pada tahun 1870, namun cacatnya memaksa ia menghabiskan tahun pertama imamat dengan keluarganya. Ia menjadi Pastor pembantu di suatu desa  pegunungan Lodrino pada tahun 1871 hingga 1873. Ia menjadi Pastor di Gereja Santa Maria della Noce dekat Brescia.


Dia tercatat memiliki perhatian yang besar terhadap umatnya dan peduli terhadap para pengungsi.  Selanjutnya, ia menjadi Pastor pembantu di Botticino Sera tahun 1885; dan kemudian menjadi pastor paroki pada tahun 1887 dan menghabiskan sisa hidupnya di sana. 
 

Dia merevitalisasi parokinya dengan melibatkan umat dan membuat gereja menjadi pusat masyarakat. Dia mendirikan Workers' Mutual Aid Association, suatu bentuk asuransi sosial bagi orang sakit, terluka dan lanjut usia. Dia menggunakan warisannya sendiri untuk membangun pabrik pemintalan modern, mempekerjakan para perempuan lokal, dan menggunakan keuntungannya untuk membangun tempat tinggal bagi mereka. Dia mendirikan Kongregasi Suster-suster Pekerja dari Rumah Kudus Nazaret (Congregation of Worker Sisters of the Holy House of Nazareth) yang bekerja di pabrik bersama perempuan-perempuan lain, mengajar mereka ketika mereka memiliki waktu luang, dan menjadi teladan untuk memimpin mereka. Kekuatan Pater Archangelo datang dari doa, sebagian besar doanya didaraskan di depan Sakramen Mahakudus. Archangelo Tadini meninggal dengan tenang pada tanggal 20 Mei 1912 di Botticino Sera, Brescia, Italia. Dia dimaklumkan menjadi venerabilis pada tanggal 21 Desember 1998 oleh Paus Yohanes Paulus II dan dibeatifikasi oleh paus yang sama pada tanggal 3 Oktober 1999. Archangelo Tadini pun dikanonisasi pada tanggal 26 April 2009 oleh Paus Benediktus XVI. Santo Archangelo Tadini diperingati setiap tanggal 20 Mei.

pax et bonum
Indonesian Papist

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

“Kelompok Kategorial” Menurut Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik

Sulit untuk menemukan istilah “Kelompok Kategorial” atau “Kelompok Kategorial Katolik” dalam dokumen-dokumen resmi Gereja Universal. Tampaknya istilah ini (dan juga istilah kelompok kategorial) hanya umum berlaku di Indonesia, diperkenalkan dalam rangka melaksanakan reksa pastoral Gereja Indonesia.     Di samping itu, terdapat pula perbedaan definisi mengenai “Kelompok Kategorial Katolik” ini dalam berbagai paroki. Dalam artikel ini akan diangkat beberapa contoh.