Sabtu, 11 September 2010

Info Post
Paus Biarawan ini menggerakkan Eropa untuk berdoa Rosario

Pada tanggal 7 Oktober 1571, meletus pertempuran tidak seimbang di Lepanto (dekat Yunani) antara armada tempur Katolik melawan armada tempur Islam Turki. Dalam pertempuran ini, armada tempur Katolik kalah jumlah dari armada tempur Islam Turki. Sebelum pertempuran, Turki telah menyerang dan merebut sebagian besar kota pelabuhan Katolik di Eropa.

Jauh dari Lepanto tepatnya di kota Roma, Bapa Suci Santo Pius V mengajak seluruh umat Katolik di Eropa bersatu padu untuk bertahan dan berjuang melawan invasi Islam Turki ke Eropa. Menjelang pertempuran, Bapa Suci menyerukan seluruh umat Katolik di Eropa untuk berdoa Rosario terus-menerus meminta pertolongan Bunda Maria bagi armada tempur Katolik di Lepanto. Tepat di hari yang sama, Bapa Suci tiba-tiba mendapat penglihatan dan kemudian ia berkata, "Marilah kita mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Allah; kemenangan sudah kita capai!". Penglihatan ini ternyata benar. Dua minggu kemudian berita dari Lepanto datang. Armada tempur Katolik berhasil menghancurkan armada tempur Islam Turki. Kesultanan Turki sejak saat itu tidak mampu lagi melakukan invasi besar-besaran ke Eropa. Doa Rosario sungguh menjadi salah satu senjata utama orang Katolik di Eropa.
Saint Pius V
Diperingati setiap: 30 April

Paus yang kudus ini dilahirkan di Italia pada tahun 1504. Ia dibaptis dengan nama Antonius Ghislieri. Antonius sungguh ingin menjadi seorang imam, tetapi tampaknya angan-angannya itu tidak akan pernah menjadi kenyataan. Orangtuanya miskin. Mereka tidak punya cukup uang untuk menyekolahkannya. Suatu hari, dua orang imam Dominikan datang ke rumahnya dan bertemu dengan Antonius. Para imam itu amat suka kepadanya hingga mereka bersedia mengurus pendidikannya. Demikianlah, pada usia empat belas tahun, Antonius bergabung dalam Ordo Dominikan. Ia memilih nama “Mikhael”. Setelah menamatkan studinya, ia ditahbiskan sebagai imam. Kemudian ia ditahbiskan pula sebagai uskup dan kardinal.


Dengan gagah berani ia mempertahankan ajaran-ajaran Gereja dari mereka yang berusaha menentangnya. Ia senantiasa hidup dengan bermatiraga. Ketika usianya enam puluh satu tahun, ia dipilih menjadi paus. Ia memilih nama Paus Pius V. Dulu ia seorang bocah penggembala domba yang miskin. Sekarang ia adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik di seluruh dunia. Walaupun demikian, paus tetap rendah hati dan sederhana seperti sedia kala. Ia masih mengenakan jubah Dominikan-nya yang putih, jubah tua yang selama ini dikenakannya. Dan tak seorang pun dapat membujuknya untuk menggantinya.

Makam St. Pius V di Basilika St. Maria Mayor
Paus Pius V harus menghadapi banyak tantangan. Ia menimba kekuatan dari salib Yesus. Setiap hari ia merenungkan sengsara dan wafat Kristus. Pada waktu itu, bangsa Turki berusaha menguasai seluruh wilayah Kristen. Mereka mempunyai armada angkatan laut yang hebat di Laut Tengah. Bala tentara Kristen bertempur melawan mereka di suatu wilayah yang disebut Lepanto, dekat Yunani. Sejak saat bala tentaranya keluar untuk berperang, Bapa Suci terus-menerus berdoa rosario. Ia mendorong umatnya untuk melakukan hal yang sama. Puji syukur atas bantuan Bunda Maria, bala tentara Kristen menang mutlak atas musuhnya. Sebagai ungkapan terima kasih kepada Bunda Maria, St. Pius V menetapkan Pesta SP Maria Ratu Rosario yang kita rayakan setiap tanggal 7 Oktober.

Paus Pius V wafat di Roma pada tanggal 1 Mei 1572. Pestanya dirayakan pada hari ini karena tanggal 1 Mei adalah pesta St. Yusuf Pekerja. Pius V dinyatakan kudus oleh Paus Klemens XI pada tahun 1712.

Referensi:  www.yesaya.indocell.net