Langsung ke konten utama

Berdoa Untuk Gereja-Gereja Teraniaya

Gereja St. Yohanes Baptista Parung (sumber:hidupkatolik.com)

GERAKAN DOA SOLIDARITAS 40 HARI BAGI GEREJA-GEREJA YANG TERANIAYA OLEH IMANNYA.

Mari berdoa selama 40 hari penuh mulai hari ini, 20 Agustus s/d 28 September sebelum Pesta Malaikat Agung dengan cara yang sederhana.. 1x Bapa Kami, 3x Salam
Maria, 1x Kemuliaan + St. Mikael tentara surgawi doakanlah kami.

Page Gereja Katolik akan memulai gerakan doa ini setiap hari Pk. 21.00.

Intensi: Mohon rahmat pertolongan Allah dan bantuan St. Mikael, Malaikat Agung untuk semua gereja yang teraniaya karena imannya, secara khusus untuk:

1. Gereja St. Johannes Baptista, Parung, Keuskupan Bogor (Tenda untuk misa disegel sehingga umat merayakan misa di halaman dengan panas terik matahari)

2. Gereja St. Leo Agung, Jatiwaringin, Keuskupan Agung Jakarta (Gereja dibakar dan kini di bedeng)

3. Gereja Kalvari, Lubang Buaya, Keuskupan Agung Jakarta (IMB tidak keluar belasan tahun, merayakan misa di bedeng)

4. Gereja St. Yohanes Maria Vianney, Cilangkap, Keuskupan Agung Jakarta (IMB tidak keluar)

5. Gereja Ibu Theresa, Cikarang, Keuskupan Agung Jakarta (Berkali-kali didemo dan IMB tidak keluar)

6. Gereja St. Klara, Bekasi, Keuskupan Agung Jakarta (IMB tidak keluar, beribadah di kapel oikumene dan RUKO)

7. Gereja St. Agustinus, Karawaci, Keuskupan Agung Jakarta (IMB tidak keluar puluhan tahun, beribadah di aula sekolah)

8. 3 Stasi kita di Aceh Singkil, Paroki St. Mikael, Tumbajae, Keuskupan Sibolga (Disegel dan tidak dapat digunakan)

9. Semua Gereja Katolik di tanah air yang teraniaya karena imannya.


10. Gereja-gereja Katolik di Suriah, Mesir, Libya dan negara-negara Timur Tengah lainnya.




Salam dan doa, Admin Deo Gratias.


Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...