Langsung ke konten utama

Surat Natal Paus Benediktus XVI Waktu Kecil Kepada Bayi Yesus

Joseph Ratzinger Saat Berusia 5 Tahun
Surat tua yang baru-baru ini ditemukan dari Joseph Ratzinger kecil kepada Bayi Yesus mengungkapkan keinginan Sang Paus kala berusia 7 tahun untuk menjadi seorang imam dan juga mengungkapkan devosinya kepada Hati Kudus.
Dear Baby Jesus,
Quickly come down to earth. You will bring joy to children. Also bring me joy. I would like a Volks-Schott, green clothing for Mass and a heart of Jesus. I will always be good.
Greetings from Joseph Ratzinger

Terjemahan:
Bayi Yesus Yang Terkasih,
Bersegeralah turun ke bumi. Engkau akan membawakan sukacita kepada anak-anak. Juga membawakanku sukacita. Aku akan menyukai Volks-Schott, pakaian hijau untuk Misa dan sebuah hati Yesus. Aku akan selalu jadi baik.
Salam dari Joseph Ratzinger.
Catholic News Agency memberikan penjelasan singkat mengenai permintaan Natal Ratzinger kecil:
Hal pertama yang Paus inginkan adalah sebuah Schott, salah satu dari buku doa pertama dengan teks Misa dalam bahasa Jerman dan teks paralel dalam bahasa Latin. Pada waktu itu, terdapat dua edisi di Jerman, satu untuk orang dewasa dan satu untuk anak-anak.

Joseph Ratzinger dan Georg Ratzinger Pada Saat Merayakan Misa Perdana Mereka
Ratzinger kecil juga meminta “pakaian hijau untuk Misa”. Paus dan saudara-saudarinya terbiasa bermain “permainan imam”, dan ibu mereka, seorang penjahit, membantu mereka dengan membuatkan pakaian yang sama dengan yang dipakai oleh para imam. Info ini berdasarkan wawancara Inside The Vatican dengan saudara Paus, Mgr. Georg Ratzinger, beberapa tahun lalu.

Ratzinger kecil juga meminta hati Yesus, merujuk kepada sebuah gambar Hati Kudus di mana keluarganya memiliki devosi mendalam kepada Hati Kudus.

Permintaan ini, menurut korazym.org yang mempublikasikan surat tersebut, merupakan permintaan yang tidak biasa untuk seorang anak kecil berusia 7 tahun yang umumnya meminta mainan atau permen yang mana mainan dan permen tersebut selalu ada untuk ketiga saudaranya kala Natal.

Surat tua ini ditemukan selama renovasi sebuah rumah yang menjadi tempat tinggal Paus Benediktus XVI kala Beliau masih menjadi seorang professor di Regensburg, dan surat ini dipublikasikan pada tanggal 18 Desember yang lalu. Surat ini disimpan oleh saudari Paus, Mary, setelah rumah Paus tersebut dialihkan menjadi sebuah museum kecil yang didedikasikan kepada Paus.

“Paus sangat senang menemukan surat [tersebut] dan isinya membuat Beliau tersenyum,” kata sekretaris Paus, Monsinyur Georg Gaenswein.

Pax et Bonum

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...