Sabtu, 01 Desember 2012

Info Post

  
Steve Grant / flickr (CC BY-NC-ND 2.0)


Dr. Taylor Marshall adalah Dekan Kolese Fisher-More di mana ia juga menjadi professor filosofi. Dia adalah seorang Katolik eks-Anglikan, memiliki 6 orang anak. Di dalam artikel ini, ia menceritakan kebiasaan Doa Rosario Keluarga Harian yang dimulai pada masa Adven dan sampai sekarang masih dijalankan di dalam keluarganya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Bila anda ingin mengisi masa Adven dengan suatu cara tertentu, anda tidak akan hanya membangun sebuah altar keluarga atau sekadar menghadiri Misa pada masa Adven, tetapi juga mengisinya dengan Rosario Keluarga harian.
Bagi keluarga Marshall, Rosario Keluarga harian dimulai pada masa Advent selama satu tahun. Joy dan saya mengetahui bahwa kami sekeluarga seharusnya berdoa Rosario setiap hari. Selain itu, Bunda Maria dari Fatima telah meminta keluarga-keluarga untuk berdoa Rosario setiap hari. Lebih jauh lagi, Para Paus juga berulangkali meminta keluarga berdoa Rosario Keluarga bahkan memberikan indulgensi penuh bagi hal itu. Jadi kita sebaiknya melakukan Rosario Keluarga harian itu; sayangnya kita tidak tahu bagaimana cara memulainya.

Seringkali kita tidak ketahui, Masa Adven bisa menjadi cara bagi kita untuk memulai Rosario harian di kehidupan harian keluarga kita. Hal itu terjadi seperti ini:

Setiap tahun, keluarga kami menyalakan sebuah lingkaran Adven yang sangat indah dengan pilar-pilar lilin yang besar – bukan hanya dinyalakan pada saat Minggu-minggu Adven tetapi juga setiap hari selama Masa Adven (sebagai contoh, nyalakan lilin ungu setiap malam selama Minggu Pertama – dua lilin selama minggu kedua dst). Biasanya, saya akan membaca sebuah perikop Kitab Suci dan kami sekeluarga berbicara mengenai perikop tersebut dan kemudian berdoa sebagai satu keluarga. Keluarga kami telah melakukan hal ini bahkan sejak waktu kami masih menjadi umat denominasi Episkopalian. Ketika bayi-bayi kami mulai tumbuh besar, mereka kemudian ingin melakukan apapun untuk menyalakan lilin-lilin Adven karena anak-anak itu senang dan suka dengan api.

Jadi Masa Adven menjadi satu-satunya waktu yang konsisten di mana kami berkumpul bersama sebagai satu keluarga untuk berdoa di malam hari. Kami akan mendoakan anak-anak sebelum tidur. Anak-anak menikmati kumpul doa malam Adven karena mereka diizinkan untuk menyalakan lilin-lilin dan kemudian meniup lilin ketika kumpul doa malam berakhir. Tentu, Advent adalah waktu yang ideal untuk menyisipkan Doa Rosario Keluarga dan inilah yang terjadi di keluarga kami.

Bila anda berkata kepada seorang anak kecil, “Kamu bisa menyalakan lilin Adven malam ini bila kamu memakan habis kacang polong kamu,” dan anak itu akan memakan semua kacang polongnya. Hal ini juga bekerja pada saat Misa. Saya telah menenangkan anak saya yang berusia 3 tahun dengan berbisik: “Bila kamu mau menyalakan sebuah lilin di belakang gereja, kamu sebaiknya berhenti berkeliaran ke sana ke mari.”

Umumnya, anak-anak pada usia 3-7 tahun akan mencoba untuk berdoa dan mengikuti manik-manik Rosario bila mereka dapat “bermain dengan api.” Lilin-lilin Adven adalah sarana untuk mendapatkan hal ini.

Jadi, ketika Adven telah berakhir, kami tetap berdoa Rosario selama 12 hari pada masa Natal dan tetap menyalakan lilin-lilin. Lalu Epifani datang dan kami harus menyingkirkan lilin-lilin. Wah, anak-anak masih ingin menyalakan lilin!

Jadi, kami membuat sebuah altar keluarga permanen, menambahkan sebuah Salib dengan Corpus, dan tentu saja, lilin-lilin. Dan Rosario Keluarga kemudian berlanjut dan terus berlanjut tanpa putus hingga hari ini. Bahkan dengan baby-sitter, anak-anak akan berdoa Rosario. Berdoa Rosario menjadi kebiasaan sehari-hari seperti menggosok gigi atau memakai deodoran. Berdoa Rosario menjadi sesuatu yang biasa kami lakukan.

Ini baru minggu pertama Adven. Jika anda masih belum berdoa Rosario Keluarga, anda belum terlambat. Mari biarkan anak-anak menyalakan lilin-lilin dan mendapatkan Salib dengan Corpus atau patung cantik Bunda Maria di dekatnya. Ketika Adven berakhir, pindahkan lingkaran Adven dari altar dan mulai lagi mengulang berdoa Rosario Keluarga.

Selamat menikmati masa Adven yang kudus dan bahagia, dan gunakan Adven sebagai momen untuk menjadi lebih dekat dengan Yesus dan Maria – melalui Doa Rosario Suci.





Pax et Bonum
follow Indonesian Papist's Twitter