Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

Kelirumologi “Kristen dan Katolik”

Kelirumologi adalah istilah humoris untuk merujuk kepada beberapa kekeliruan logika dalam pembentukan frasa dan kata yang sudah terlalu sering dipakai pengguna Bahasa Indonesia sehingga dianggap benar. Dari judul artikel ini, tentulah yang akan saya bahas adalah kekeliruan logika dalam pembentukan istilah “Kristen dan Katolik”.

Teladan Uskup Agung Andre-Joseph Leonard

KALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN HATI Yang Mulia Uskup Agung Brussel-Mechelen (Belgia), Mgr. Andre-Joseph Leonard memberikan teladan yang di Indah walaupun berat dilakukan. Pada suatu konferensi di Prancis, Beliau diserang dengan disiram air tanda penghinaan oleh para wanita bertelanjang dada anggota FEMEN (Radikal Feminis) yang mempromosikan perkawinan sesama jenis dan hak-hak wanita. (Lihat fotonya di sini: http://www.sanctepater.com/2013/04/femen-feminists-attack-archbishop-andre.html )

Sekilas Tentang Katekumen dan Katekumenat Dewasa

Photo credit: George Martell/The Pilot Media Group) All photos available under a Creative Commons license, Share-Alike, Attribution-required. (CC BY-ND 2.0) 1. Katekumen adalah istilah yang berasal dari Gereja Perdana, diberikan kepada seorang dewasa yang sedang belajar untuk mengenal, memasuki dan menghidupi iman Katolik. Para Katekumen akan menjalankan serangkaian program persiapan yang disebut Katekumenat. Setelah menyelesaikan Katekumenat, Para Katekumen selanjutnya akan menerima Sakramen-sakramen Inisiasi (Baptis, Penguatan dan Ekaristi) dalam Gereja Katolik.

Renungan Minggu Panggilan 2013 (Minggu Paskah IV)

oleh Rev. Pater Leo Sipahutar, OFM.Cap.   Bila kita pergi ke kota Roma, di sana kita bisa melihat sebuah gambar yang tertua dari Tuhan Yesus, yang berasal dari zaman Gereja Awal. Gambar itu dilukis pada dinding sebuah katakombe, yakni tempat persembunyian dari orang-orang kristen dulu di bawah tanah. Gambar itu memperlihatkan Yesus, bukan sebagai raja , bukan sebagai pengkhotbah, bukan juga sebagai orang yang tergantung di kayu salib, melainkan gambar itu menunjukkan Yesus sebagai seorang gembala, yang memanggul seekor anak domba pada bahu-Nya. Lukisan ini dibuat tentulah karena mendapat inspirasi dari ucapan Yesus sendiri yang menyebut diri-Nya "Gembala yang baik".

Empat Puluh Hari Sesudah Kebangkitan

Penampakan di Emaus Sesudah kebangkitan menyusullah suatu jangka waktu yang tidak dapat dilupakan oleh Para Rasul. Yesus tidak membataskan diri pada satu penampakan lalu selanjutnya menghilang dalam kemuliaan Bapa. Tidak. Dengan banyak tanda, Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah (Kis 1:3). Dengan menampakkan diri berulang kali, Ia hendak menyatakan kepada Para Rasul bahwa kebangkitan-Nya bukanlah suatu khayalan. Santo Paulus mengemukakan salah satu penampakan di mana Ia menampakkan diri kepada lebih dari limaratus saudara sekaligus (1 Kor 15:6). Harus ada alasan yang kuat dan yang masuk akal untuk kepercayaan. Dan kesaksian itu harus merupakan fakta sejarah yang tidak dapat diganggu-gugat. Hanya beberapa dari penampakan ini ditulis dengan panjang lebar oleh pengarang Injil: penampakan pada hari kedelapan dengan pengakuan Tomas; penampakan di tepi danau; penampakan ...

Doa Santo Yohanes Baptista de La Salle

Ya Allahku, aku mohon dari pada-Mu untuk memberikan damai dengan sesamaku, karena aku tidak dapat menikmati karunia-Mu jikalau aku tidak hidup dalam persekutuan bersama saudara-saudariku.

Realita Posisi Uskup Roma pada 6 Abad Pertama – Respon II Tentang Santo Meletius

St. Meletius dari Antiokia Artikel ini adalah lanjutan dari artikel pertama , dituliskan khusus untuk menanggapi pernyataan Diakon Ortodoks Rusia Di Luar Rusia (Diakon ROCOR) mengenai kasus di Antiokia, yaitu terjadinya triple suksesi di sana kala bidaah arianisme menyerang Gereja-gereja Timur.

Realita Posisi Uskup Roma pada 6 Abad Pertama – Respon I

St. Vincentius Lerins Seorang Diakon Ortodoks Rusia Di Luar Rusia (ROCOR) membuat tulisan mengenai Uskup Roma pada 6 abad pertama di mana ia mencoba untuk menunjukkan bahwa Petrus dan Para Paus Roma tidak memiliki otoritas yang unik, tidak memiliki primasi dan tidak pula memiliki infallibilitas. Tetapi, sayang sekali kutipan-kutipan yang diambil sering keluar konteks dan kadang tidak ada hubungannya dengan primasi dan infallibilitas Paus. Kali ini saya akan menuliskan tanggapan untuk kutipan 3 abad pertama dari artikel tersebut yang bisa diakses di page Diakon Ortodoks R usia Di Luar Rusia tersebut. Tulisan Diakon tersebut dalam warna merah sementara respon saya dalam warna hitam. Kesetaraan Petrus dengan para Rasul lainnya menjadi dasar bagi iman Gereja Orthodox menolak dogma papacy yang diberlakukan oleh Gereja Roma. Perlulah diketahui bahwa Petrus selalu dipandang sebagai pemimpin sekaligus pelayan bagi para rasul lainnya. Dalam posisinya sebagai seorang...

Iman adalah Warisan dari Benediktus XVI

Oleh: Shirley Hadisandjaja “Benediktus XVI memiliki devosi yang besar kepada Bunda Maria, terutama kepada Bunda Maria Lourdes, karena penampakannya yang sejernih kristal . Oleh karena itu, tidaklah mungkin hanya suatu kebetulan dirinya telah memilih tanggal 11 Februari sebagai hari untuk mengumumkan pengunduran dirinya”. Vittorio Messori, penulis asal Italia yang buku-bukunya paling laris diterjemahkan di dunia, telah banyak mempelajari penampakan Maria di Lourdes yang memiliki sintesis pertama dalam bukunya yang terakhir “Bernadette non ci ha ingannati” (Bernadette tidak mengelabui kita). Messori kenal baik dengan Joseph Ratzinger, Paus emeritus BenediktusXVI, persahabatan diantara keduanya itu lahir dalam kesempatan pembuatan buku wawancara dengan mantan Kepala Kongregasi Doktrin Iman itu berjudul “Rapporto sulla Fede” (Ulasan tentang Iman).

Kardinal George - Saya Seorang Religius Bukan Seorang Spiritual

Francis Cardinal George, OMI “Saya seorang spiritual, tetapi bukan seorang religius.” telah menjadi semacam mantra yang umum bagi banyak (sejumlah) umat Katolik sebagai penolakan terhadap aturan-aturan religius dalam Gereja Katolik. Sebagian dari kita umat Katolik berpikir subjektif bahwa Yesus tidak mendirikan institusi religius, tidak mendirikan Gereja yang terorganisir dan penuh aturan seperti Gereja Katolik. Tentu, seorang Katolik haruslah meyakini   bahwa Yesus Kristus telah mendirikan Gereja Katolik di atas St. Petrus dan pengakuan imannya serta bahwa Gereja ini tidak akan dikuasai alam maut. Iman Katolik akan hal ini terbukti dengan eksistensi Gereja Katolik yang bertahan selama hampir 2000 tahun ditandai dengan keberadaan Paus Fransiskus, Sang Suksesor Petrus dan Wakil Kristus. Sebagian umat Katolik melihat Gereja Katolik sebagai sebuah institusi religius yang begitu terorganisir: “Lihatlah Katolik punya sistem hierarki, punya hukum kanon, dan lihat juga sakra...

TTS Indonesian Papist - Edisi 6 April 2013

Versi PDF Teka-teki Silang Indonesian Papist dapat didownload di Google Drive . TTS ini dipersilahkan untuk dibagi, dicetak, atau dimuat di media apa saja dalam bentuk apa saja dengan tetap mencantumkan "Sumber: www.indonesianpapist.com". Bila membutuhkan kunci jawabannya, silahkan download di sini . Bila anda ingin mencobanya secara langsung, silahkan klik aplikasi java Teka-teki Silang ini yang ada di artikel ini dan check puzzle untuk mengetahui jawaban anda benar atau salah. Cek edisi lainnya di kategori Teka-teki Silang Katolik - Indonesian Papist . Pax et Bonum

Dari Islam ke Katolik - Perjuangan Joseph Fadelle Menjadi Katolik

Autobiografi menarik mengenai Muhammad Moussaoui yang menceritakan pertobatannya dari Islam ke Katolik, menunjukkan keajaiban-keajaiban rahmat dan tanggapan manusia atas rahmat tersebut. Dia menulis kisahnya dalam buku berjudul Le Prix à Payer yang diterbitkan di Paris tahun 2010. Setelah pertobatannya, ia mengambil nama Joseph Fadelle. Muhammad Moussaoui merupakan salah satu anggota dari keluarga Muslim ternama di Irak, klan Moussaoui. Sebagai kepala klan, ayah Muhammad Moussaoui menjadi semacam hakim dan pengambil keputusan bila terjadi perselisihan di antara para anggota klan. Ayahnya juga memiliki kekayaan dan prestise yang besar. Pada tahun 1987, Muhammad Moussaoui direkrut ke dalam tentara Irak di bawah pemerintahan Saddam Hussein tepat di saat perang dengan tetangga, Iran. Pada waktu itu, usianya 23 tahun dan masih belum berkeluarga.

Renungan Hari Ini