Langsung ke konten utama

Teladan Uskup Agung Andre-Joseph Leonard


KALAHKAN KEJAHATAN DENGAN KEBAIKAN HATI

Yang Mulia Uskup Agung Brussel-Mechelen (Belgia), Mgr. Andre-Joseph Leonard memberikan teladan yang di Indah walaupun berat dilakukan.

Pada suatu konferensi di Prancis, Beliau diserang dengan disiram air tanda penghinaan oleh para wanita bertelanjang dada anggota FEMEN (Radikal Feminis) yang mempromosikan perkawinan sesama jenis dan hak-hak wanita. (Lihat fotonya di sini: http://www.sanctepater.com/2013/04/femen-feminists-attack-archbishop-andre.html)

Uskup Agung Andre-Joseph Leonard tidak memberikan perlawanan melainkan duduk tenang dan berdoa meski empat wanita tersebut menyiram dirinya. Empat wanita tsb akhirnya diamakan pihak berwajib sementara Uskup Agung Leonard meninggalkan tempat setelah sebelumnya mencium botol air berbentuk patung Bunda Maria yang digunakan para feminist untuk menyerang Beliau sebagai bentuk penghormatan terhadap Bunda Maria.


Serangan ini bukanlah yang pertama. Karena posisinya, yang selaras dengan Gereja, menolak pernikahan sesama jenis dan homosexual union di mana Beliau mengajarkan supaya kaum homosexual hidup dalam kemurnian ketimbang melakukan pernikahan atau hubungan seks sesama jenis; Beliau sering dikritik dan diserang oleh pendukung homoseksual dan anti-Gereja. Pernah suatu waktu saat memimpin Misa, Beliau dilempar dengan kue torte (pie) oleh seorang pendukung homosexual. Namun, selesai Misa dengan rendah hati dan tegas Beliau berkata:"torte yang rasanya benar-benar enak." 
(Lihat di sini: http://eponymousflower.blogspot.com/2010/11/archbishop-mutien-assaulted-at-mass.html)

Ia TIDAK MENYERAH dengan melawan kaum Feminis dan kaum homosexual yang melegalkan perkawinan sejenis. Namun, Ia melawannya dengan hati bukan dengan senjata atau kekerasan.

Jadi teringat Surat rasul Paulus kepada umat di Roma
Roma 12:21 Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan hati.

Terima Kasih Yang Mulia.
Teladanmu begitu indah buat para umat.

Tambahan:
Penjelasan Mengapa Gereja menolak perkawinan sesama jenis dapat dibaca di sini:
http://katolisitas.org/tag/homoseksual

pax et bonum
(digubah dari tulisan Admin page Paroki Subang).

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...