Langsung ke konten utama

On Marian Devotion: "Mary Is the Model of the Christian Life"

PALERMO, Italy, OCT. 4, 2010 (Zenit.org).- Here is a translation of the address Benedict XVI gave Sunday after celebrating an outdoor Mass in Palermo's Foro Italico Umberto I, and before praying the midday angelus.

* * *

Dear Brothers and Sisters!

In this moment of profound communion with Christ, present and alive among us and in us, it is a beautiful thing for us as an ecclesial family to turn in prayer to his and our Mother, Mary, most holy and immaculate. Sicily has many Marian sanctuaries and in this place I feel spiritually at the center of this "network" of devotion, which joins all of the cities and villages of the island.


To the Virgin Mary I wish to entrust all of the people of God who live in this beloved land. May she sustain the families in love and in educational commitment; may she fructify the seeds of vocation that God liberally sows among the young people; may she instill courage in trials, hope in difficulties, renewed strength in doing the good. May the Madonna comfort the sick and all those who are suffering, and help the Christian communities so that no one in them be forgotten or in need, but that each one, especially the little and the weak, feel welcomed and valued.

Mary is the model of the Christian life. I ask her above all to quicken your footsteps and fill you with joy on the path to holiness, following the many luminous witnesses to Christ, children of Sicily. In this context I would like to recall that today, in Parma, Anna Maria Adorni is being beatified. In 19th century she was an exemplary wife and mother and then, having become a widow, she dedicated herself to charitable work among women in prison and in difficulty, for whose service she founded two religious institutes. Mother Adorni, because of her constant prayer, was called the "Living Rosary." I am glad to mention her at the beginning of the month of the rosary. May the daily meditation on the mysteries of Christ in union with Mary, the prayerful Virgin, strengthen us in faith, in hope and in charity.

[Translation by Joseph G. Trabbic]

© Copyright 2010 -- Libreria Editrice Vaticana

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...