Langsung ke konten utama

Apologi Kontra Admin Page Ortodoks Indonesia - Mengenai St. Dionysius dari Roma

http://saints.sqpn.com/saintd62.jpg
Pope St. Dionysius of Rome (sumber: SQPN)
Artikel ini sudah lama saya tulis (18 Oktober 2011) tetapi baru sekarang saya putuskan untuk dipublikasikan. Artikel ini ditulis untuk menanggapi pernyataan admin sebuah page Ortodoks Timur yang tidak tepat mengenai Paus St. Dionysius. Kata-kata admin tersebut dalam huruf biru dan tanggapan saya dalam huruf hitam.
FAQ :
Berikut Surat Uskup Roma Clement kepada umat Korintus mengenai skisma yang terjadi di Korintus. Jelas hal tersebut menunjukkan wewenang Uskup Roma yang melampaui wilayah Keuskupan Roma, bahkan Kepatriarkhatan Roma. http://ww.newadvent.org/fathers/1010.htm
Ini menunjukkan pemahaman Gereja Orthodox tentang kanon 6 Koncili Nikea adalah keliru.

_____________________________________________

Answer :
Saudara kita menyatakan bahwa ada masanya komando Uskup Roma diterima oleh Jemaat di luar wilayah yuridiksinya yaitu di wilayah Korintus, ini membuktikan bahwa pandangan Gereja Orthodox salah karena sebenarnya Paus Roma sesuai dengan data di atas memiliki komando yang berlaku juga di luar wilayah yuridiksinya dan ini membuktikan Kekuasaan Paus Roma mutlak di seluruh dunia. manakah yang benar? apakah memang benar seabsolut itu kekuasaan Paus Roma??
Catatan pertama dalam sejarah dari gelar "Paus" sendiri diberikan kepada Paus Heraclas dari Alexandria dalam surat yang ditulis oleh Uskup Roma (waktu itu Uskup Roma belum memakai gelar Paus), Sang Uskup Roma yang bernama Uskup Dionysius, memberikan surat kepada Filemon:
τοῦτον ἐγὼ τὸν κανόνα καὶ τὸν τύπον παρὰ τοῦ μακαρίου πάπα ἡμῶν Ἡρακλᾶ παρέλαβον.
Yang diterjemahkan menjadi:
"Saya menerima peraturan dan komando dari yang terberkati Paus kita, Heraclas." 
Uskup Roma saat belum bergelar Paus mendengarkan komando dan peraturan dari Paus Alexandria. Lalu apakah ini membuktikan Paus Alexandria juga memiliki kekuasaan mutlak atas seluruh yuridiksi di dunia, karena Paus Alexandria bisa memberikan komando dan perintah untuk Paus Roma?
Tidak demikian jika kita kembali ke kitab suci
Saling mendengarkan nasehat dan komando antar keuskupan memang terjadi di masa lalu, bukan hanya Uskup Roma ke Korintus. tapi ada juga masa Uskup-uskup lainnya memberikan komando ke uskup roma, dan uskup roma menyatakan ketersediaannya untuk mematuhi peraturan dari uskup lainnya.
Tak ada satu yang tinggi dari yang lainnya, dan semuanya saling menasehati.
Ibrani 3 : 13 Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.
Titus 3 : 10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.

Demikianlah seluruh tulisan dari admin Ortodoks tersebut yang sama sekali tidak memiliki dasar yang kuat untuk menyatakan bahwa Paus Roma juga menerima otoritas atau perintah dari Patriark Alexandria atau Patriark lainnya.

Mengapa saya katakan tidak kuat? alasan utamanya adalah, si admin tidak melihat keadaan St. Dionysius dari Roma saat menulis surat kepada Imam bernama Filemon di Roma. 
Kita cek daftar Uskup Roma dan Uskup Alexandria.

Mark the Evangelist (68)
Anianus (68-85)
Avilius (85-98)
Kedron (98-109)
Primus (109-121)
Justus (121-131)
Eumenes (131-141)
Markianos (142-152)
Celadion (152-166)
Agrippinus (167-178)
Julian (178-189)
Demetrius I (189-232)
HERACLAS (232-248)
Dionysius (248-264)

St. Peter (32-67)
St. Linus (67-76)
St. Anacletus (Cletus) (76-88)
St. Clement I (88-97)
St. Evaristus (97-105)
St. Alexander I (105-115)
St. Sixtus I (115-125) Also called Xystus I
St. Telesphorus (125-136)
St. Hyginus (136-140)
St. Pius I (140-155)
St. Anicetus (155-166)
St. Soter (166-175)
St. Eleutherius (175-189)
St. Victor I (189-199)
St. Zephyrinus (199-217)
St. Callistus I (217-22) Callistus and the following three popes were opposed by St. Hippolytus, antipope (217-236)
St. Urban I (222-30)
St. Pontain (230-35)
St. Anterus (235-36)
St. Fabian (236-50)
St. Cornelius (251-53) Opposed by Novatian, antipope (251)
St. Lucius I (253-54)
St. Stephen I (254-257)
St. Sixtus II (257-258)
St. DIONYSIUS (260-268)
St. Felix I (269-274)

St. Dionysius menjadi Uskup Roma dari tahun 260-268, sedangkan Heraclas menjadi Uskup Alexandria dari tahun 232-248. Lalu bagaimana bisa dibilang kalau Dionisius berbicara dalam kapasitasnya sebagai Uskup Roma? sedangkan saat menulis di sini dia masih belum menjadi uskup.

Dan dari Ensiklopedia Katolik, ketahuan bahwa St. Dionisius dari Roma baru muncul sejak masa Pontifikat Paus St. Stefanus.
During the pontificate of Pope Stephen (254-57) Dionysius appears as a presbyter of the Roman Church and as such took part in the controversy concerning the validity of heretical baptism. (dari sini pun bisa kita ketahui bahwa St. Dionisius baru muncul sebagai imam beberapa tahun setelah Uskup Heraclas dari Alexandria meninggal) 
Jadi, pernyataan admin Ortodoks bahwa:
"Uskup Roma saat belum bergelar Paus mendengarkan komando dan peraturan dari Paus Alexandria. Lalu apakah ini membuktikan Paus Alexandria juga memiliki kekuasaan mutlak atas seluruh yuridiksi di dunia, karena Paus Alexandria bisa memberikan komando dan perintah untuk Paus Roma???

Tidak demikian jika kita kembali ke kitab suci

Saling mendengarkan nasehat dan komando antar keuskupan memang terjadi di masa lalu, bukan hanya Uskup Roma ke Korintus. tapi ada juga masa Uskup-uskup lainnya memberikan komando ke uskup roma, dan uskup roma menyatakan ketersediaannya untuk mematuhi peraturan dari uskup lainnya."
sama sekali tidak tepat karena St. Dionysius berbicara tidak dalam kapasitasnya sebagai Uskup Roma melainkan sekadar imam biasa yang menceritakan sesuatu kepada Imam lain bernama Filemon. Mengenai penggunaan gelar “Paus” oleh Uskup Alexandria sebelum oleh Uskup Roma tidak memberikan signifikansi apa-apa di sini. Sekalipun Uskup Alexandria menggunakan titel “Paus” yang artinya “Bapa” lebih dulu dari Uskup Roma, hal ini tidak berarti Uskup Alexandria memiliki keutamaan yang lebih dari Uskup Roma. Uskup Roma selalu memiliki keutamaan yang lebih dari pada Uskup-uskup lainnya.

Artikel ini ditulis oleh Indonesian Papist untuk membela keutamaan Paus Roma. pax et bonum

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

“Kelompok Kategorial” Menurut Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik

Sulit untuk menemukan istilah “Kelompok Kategorial” atau “Kelompok Kategorial Katolik” dalam dokumen-dokumen resmi Gereja Universal. Tampaknya istilah ini (dan juga istilah kelompok kategorial) hanya umum berlaku di Indonesia, diperkenalkan dalam rangka melaksanakan reksa pastoral Gereja Indonesia.     Di samping itu, terdapat pula perbedaan definisi mengenai “Kelompok Kategorial Katolik” ini dalam berbagai paroki. Dalam artikel ini akan diangkat beberapa contoh.