Langsung ke konten utama

Data Statistik Gereja Katolik Timur

Berikut ini adalah data-data statistik Gereja Katolik Timur tahun 2010 yang dikompilasikan oleh RP. Ronald G. Roberson, CSP dengan bersumber pada Annuario Pontificio tahun 2010. Data statistik ini tidak mencakup perubahan-perubahan yurisdiksi berupa peningkatan status atau pemekaran wilayah gerejawi  yang terjadi di Gereja-gereja Katolik Timur semenjak tahun 2010 ke atas hingga sekarang. Tabel Statistik berupa gambar/image, silahkan klik gambar untuk memperbesar tampilannya.

Daftar Singkatan dan Terjemahan:
Bish = Bishop = Uskup, 
Par = Parishes = Paroki, 
SecPr = Secular Priests = Imam Diosesan, 
RelPr = Religious Priests = Imam Religius, 
MRel = Male Religious = Biarawan, 
FRel = Female Religious = Biarawati, 
PD = Permanent Deacons =  Diakon Permanen, 
Sm = Seminarians = Seminaris

  
Gereja Katolik Yunani-Melkite
Gereja Katolik Ethiopia, Gereja Katolik Syro-Malankara dan Gereja Katolik Suriah

Gereja Katolik Ruthenia, Gereja Katolik Yunani-Rumania, Gereja Katolik Yunani di eks-Yugoslavia, Gereja Katolik Yunani di Yunani, Gereja Katolik Bulgaria
Gereja Katolik Slovakia, Gereja Katolik Italo-Albania, Gereja Katolik Hungaria, Gereja Katolik Albania, dan Ordinariat umat-umat beriman berbagai Katolik Timur tanpa hierarki masing-masing.
Gereja Katolik Armenia dan Gereja Katolik Koptik
Gereja Katolik Khaldea
Gereja Katolik Yunani-Ukraina
Gereja Katolik Syro-Malabar
Gereja Katolik Maronit

Pax et Bonum

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

“Kelompok Kategorial” Menurut Kitab Hukum Kanonik Gereja Katolik

Sulit untuk menemukan istilah “Kelompok Kategorial” atau “Kelompok Kategorial Katolik” dalam dokumen-dokumen resmi Gereja Universal. Tampaknya istilah ini (dan juga istilah kelompok kategorial) hanya umum berlaku di Indonesia, diperkenalkan dalam rangka melaksanakan reksa pastoral Gereja Indonesia.     Di samping itu, terdapat pula perbedaan definisi mengenai “Kelompok Kategorial Katolik” ini dalam berbagai paroki. Dalam artikel ini akan diangkat beberapa contoh.