Langsung ke konten utama

St. Peter as a Vicar of Christ based on Tradition of the Syriac Church of Antioch


Here is Simon, whom the Lord thrice called upon (saying): “Feed Me My rams and My gentle sheep. I entrust thee with the keys of My spiritual treasury, that thou mayest bind and loose on carth and in heaven. I will install thee Vicar of the heavenly kingdom; rule justly, and govern the children of thy household (the Church)." Syro-Chaldean Liturgy in Comm. SS. Apost. Petri et Pauli. Cod. Vatic. (Syriac) 86, p. 35

Then Peter deservedly received the Vicariate (of Christ) over His people. St. Ephrem., in Sermone de Martyrio, SS. Ap. Petri et Pauli. Cod. Vatic. (Arabic); 199, p. 194, a tergo

And Simon Peter was their head (of the Apostles) ; holding the throne of Christ upon earth. Amrus Matthaei, Nestorian Hist. Cod. De Prop. (Arabic), 45, p. 63

I thas been naturally provided by the Creator that children should not disinherit their parents, but on the contrary, fathers should have authority over their children. . . . Now all perfection should prevail in the Holy Church; so that as one is the veritable Father, one His Son, our Saviour Jesus Christ, one His Spirit, the Paraclete; so also one is His faithful Vicar, Simon Barjona, who has been called (Kipho) the Rock, as (Christ) Himself had promised to him, saying: “Upon this Rock, I will build My Church.” And again, “ To thee i will give the keys of the kingdom of heaven.” Nestor. Synod.,(sub Patriarch Dadishoo). Cod. De Prop. (Syriac), 27, p.277.



source: The Tradition of the Syriac Church of Antioch, written by Most Rev. Cyril Behnam Benni (Syriac Archbishop of Mosul)

Pax et Bonum

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...