Langsung ke konten utama

Apakah Kaisar Konstantinus pendiri Gereja Katolik?

Hosius of Cordoba
Gereja Katolik selalu meyakini dan mengimani bahwa Gereja Katolik adalah satu-satunya Gereja yang didirikan oleh Kristus sendiri. Tetapi, sejumlah orang anti-Katolik mengklaim bahwa Gereja Katolik didirikan oleh Kaisar Konstantinus. Tentunya, tidak ada seorang pun sejarahwan dari universitas yang kredibel menerima klaim ini. Mereka yang mengklaim demikian mendasarkan klaim mereka pada pernyataan bahwa Kaisar Konstantinus mengadakan dan memimpin Konsili Nicea serta menentukan keputusan yang diambil oleh Konsili Nicea. Mereka juga menyatakan bahwa pada Konsili Nicea I inilah Gereja Katolik didirikan oleh Kaisar Konstantinus. Dasar dari klaim ini sendiri sebenarnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Konsili Nicea 325 M sendiri memang merupakan Konsili Ekumenis pertama dalam Gereja Katolik. Kaisar Konstantinus juga memang memanggil Para Uskup untuk mengadakan Konsili Nicea pada tahun 325 M menanggapi bidaah Arianisme. Tetapi, Kaisar Konstantinus sama sekali tidak memimpin konsili ini atau campur tangan dalam keputusan konsili ini. Konsili ini sendiri dipimpin oleh Uskup Hosius dari Cordoba sebagai utusan Paus St. Silvester bersama dengan dua orang Imam utusan Paus St. Silvester yaitu, Pater Vitus dan Pater Vinsensius. Hosius sendiri adalah orang yang pertama menandatangani seluruh dekrit Konsili Nicea. Ia menandatanganinya dalam nama, “Gereja Roma dan Gereja-gereja seluruh Italia, Spanyol dan seluruh Barat” lalu disusul oleh Vitus dan Vinsensius. [1] Hosius sendiri adalah seorang Uskup yang sangat anti terhadap campur tangan kekaisaran dalam urusan Gereja. Jadi, sulit bagi kita untuk menerima bahwa Konstantinus campur tangan dalam pengambilan keputusan Konsili Nicea. Pandangan Hosius sendiri tercermin dalam kutipannya berikut ini.

Cease these proceedings, I beseech you, and remember that you are a mortal man. Be afraid of the day of judgment, and keep yourself pure thereunto. Intrude not yourself into Ecclesiastical matters, neither give commands unto us concerning them; but learn them from us. God has put into your hands the kingdom; to us He has entrusted the affairs of His Church; and as he who would steal the empire from you would resist the ordinance of God, so likewise fear on your part lest by taking upon yourself the government of the Church, you become guilty of a great offense. It is written, "Render unto Caesar the things that are Caesar's, and unto God the things that are God's" [Mt 22:21]. Neither therefore is it permitted unto us to exercise an earthly rule, nor have you, Sire, any authority to burn incense . These things I write unto you out of a concern for your salvation. With regard to the subject of your letters, this is my determination; I will not unite myself to the Arians; I anathematize their heresy. Neither will I subscribe against Athanasius, whom both we and the Church of the Romans and the whole Council pronounced to be guiltless. Hosius of Cordova, Letter to Emperor Constantius II.

Perlu dipahami bahwa otoritas untuk memimpin suatu Konsili Ekumenis pertama-tama berasal dari Paus Roma bukan dari kekaisaran atau penguasa sekuler. Juga, ekumenis atau tidaknya suatu konsili, ditentukan oleh partisipasi Paus Roma baik ia sendiri atau melalui Para Legatus (Utusan) Paus serta penerimaan oleh Paus Roma terhadap konsili tersebut.

Melihat fakta bahwa otoritas gerejawi dalam Konsili Nicea tidak dipegang oleh Kaisar Konstantinus dan Konsili Nicea sendiri dipimpin oleh seorang Uskup yang anti dengan campur tangan kekaisaran, maka kita tidak dapat menerima klaim bahwa Konstantinus memimpin dan menetapkan keputusan Konsili Nicea. Dengan demikian klaim anti-Katolik bahwa Konstantinus adalah pendiri Gereja Katolik sendiri sudah gugur karena dasar klaim ini telah gugur juga.

Lagipula, mau kita kemanakan bukti-bukti eksplisit dari Bapa Gereja berikut yang telah hidup beberapa ratus tahun sebelum Kaisar Konstantinus?

"See that ye all follow the bishop, even as Christ Jesus does the Father, and the presbytery as ye would the apostles. Do ye also reverence the deacons, as those that carry out the appointment of God. Let no man do anything connected with the Church without the bishop. Let that be deemed a proper Eucharist, which is [administered] either by the bishop, or by one to whom he has entrusted it. Wherever the bishop shall appear, there let the multitude also be; by the bishop, or by one to whom he has entrusted it. Wherever the bishop shall appear, there let the multitude also be; even as, wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church."Ignatius of Antioch, Epistle to the Smyrneans, 8:2 (c. A.D. 110). 
"[A]ll the people wondered that there should be such a difference between the unbelievers and the elect, of whom this most admirable Polycarp was one, having in our own times been an apostolic and prophetic teacher, and bishop of the Catholic Church which is in Smyrna. For every word that went out of his mouth either has been or shall yet be accomplished."Martyrdom of Polycarp, 16:2 (A.D. 155)

"[N]or does it consist in this, that he should again falsely imagine, as being above this [fancied being], a Pleroma at one time supposed to contain thirty, and at another time an innumerable tribe of Aeons, as these teachers who are destitute of truly divine wisdom maintain; while the Catholic Church possesses one and the same faith throughout the whole world, as we have already said." Irenaeus, Against Heresies, 1:10,3 (A.D. 180).

Pernyataan bahwa Kaisar Konstantinus yang mendirikan Gereja Katolik merupakan klaim yang melecehkan fakta-fakta sejarah yang ada. Sekali lagi, sejarah berada di pihak Gereja Katolik.

Pax et Bonum

[1] Mansi, ii. 692, 697, 882, 927.

Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...