Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2012

Respon terhadap artikel page Persatuan Gereja Orthodox Indonesia

Page Persatuan Gereja Orthodox Indonesia yang kerap menyerang dan menuduh Gereja Katolik sesat menuliskan sebuah artikel yang berjudul “ 5 Poin Alasan Penolakan Gereja Orthodox bahwa Batu Karang (dalam bahasa aslinya Petra) dalam Injil Matius 16 : 18 dirujukkan kepada Petrus. ” Saya memutuskan untuk menulis artikel apologetika untuk menanggapi tulisan page tersebut di blog saya sendiri. Pernyataan page tersebut dalam tulisan berwarna merah. Sedangkan tanggapan saya dalam tulisan berwarna hitam.

Uskup Francis Hong Yong-ho, Uskup Diosesan tertua di dunia

Uskup Francis Hong Yong-ho . Foto ini diambil sebelum tahun 1950 Uskup Francis Hong Yong-ho adalah Uskup Pyongyang (Korea Utara). Ia lahir pada tanggal 12 Oktober 1906 di Korea Selatan. Ia sekarang berusia 105 tahun dan masih dianggap sebagai Uskup Pyongyang oleh Tahta Suci sekalipun saat ini ia dinyatakan hilang sejak dipenjara tahun 1949. Uskup Francis Hong Yong-ho ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 25 Mei 1933. Ia kemudian ditunjuk sebagai Vikar Apostolik Pyongyang pada tanggal 24 Maret 1944 oleh Venerabilis Paus Pius XII. Ia ditahbiskan sebagai uskup oleh Uskup Agung Bonifatius Sauer sebagai konsekrator utama dan Uskup Irenaeus Hayasaka beserta Uskup Paul Roh Ki-nam sebagai ko-konsekrator pada tanggal 29 Juni 1944 tepat pada Pesta St. Petrus dan St. Paulus.

Segala Nubuat Terpenuhi di dalam Yesus Kristus

Ikon "Life Of Christ" Yesus Kristus telah diutus Allah untuk menebus kita dan untuk menyampaikan kepada kita warta gembira-Nya. “ ... Yang disebut oleh Musa dalam Kitab Taurat dan oleh para nabi, telah kami ketemukan ialah Yesus, anak Yusuf dari Nazaret.” (Yoh 1:45). Salah satu argumen yang paling kuat untuk menonjolkan perutusan Yesus ialah bahwa segala nubuat telah dipenuhi di dalam Dia. I. Asal-usul. Sesuai dengan nubuat yang ada maka Mesias terjanji adalah putera Abraham dari garis Yehuda dan Daud. Matius menjabarkan silsilah yang mulai dengan Abraham dan berakhir dengan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus. (Mat 1:16). Menurut tafsiran Yahudi, Yesus dengan sesungguhnya putera Daud, karena Yusuf, kepala keluarga di mana Ia dilahirkan, berasal dari Daud. Generasi Kristen pertama pun pada umumnya mengetahui bahwa Ia berasal dari suku Yehuda. (Ibr 7:14)

St. Valentinus dan Hari Valentine

Tentang St. Valentinus Dalam berbagai martirologi kuno, ada dua orang Santo bernama Valentinus yang pestanya sama-sama dirayakan pada tanggal 14 Februari. St. Valentinus yang pertama adalah St. Valentinus dari Roma, imam dan dokter. St. Valentinus yang kedua adalah St. Valentinus, Uskup Terni.  St. Valentinus dari Roma St. Valentinus yang pertama adalah seorang Imam Katolik dan dokter di Roma. Ia bersama seorang awam berkeluarga bernama St. Marius menolak dekrit Kaisar Klaudius II yang melarang pernikahan di Romawi selama peperangan. Mereka pun diam-diam menikahkan banyak pasangan. Mereka kemudian ditangkap dan dipenjarakan. Selama di penjara, mereka menguatkan para tahanan lain. Mereka selanjutnya dijatuhi hukuman mati dengan disiksa, dipentungi hingga akhirnya dipenggal pada tanggal 24 Februari 269 di Via Flaminia. Paus St. Julius I dilaporkan membangun sebuah gereja dekat Ponte Mole untuk mengenang St. Valentinus dari Roma. Relikui terbes...

Cara Penerimaan Komuni di Tangan yang Keliru

Uskup Athanasius Schneider dari Karaganda (Kazakhstan) Dari Uskup Athanasius Schneider tentang cara penerimaan Komuni di tangan yang keliru:  "... Sekarang ini kita melihat Hosti diletakkan di telapak tangan kiri dan ini merupakan kengerian Bapa Gereja Kuno. Bagaimana mungkin Yang Terkudus itu bisa ditaruh di tangan kiri? Seharusnya kita menerima Komuni Kudus dengan tangan kanan, kemudian kita membungkukkan kepala yang dalam untuk memakan dengan mulut Sakramen Mahakudus yang sudah diletakkan di telapak tangan kita.

Anak-anak dan Ekaristi: Suatu Kerinduan Belaka atau Suatu Tantangan bagi Orang Tua?

Oleh: Ling-ling (Ibu Rumah Tangga berdomisili di Bandung) Membawa anak-anak untuk mengikuti Misa Ekaristi di hari Minggu sungguh merupakan satu kerinduan yang besar bagi kebanyakan orang tua, tetapi sekaligus membutuhkan perhatian yang tak kenal lelah, tak kenal malu, dan tenaga ekstra karena tidak semua anak-anak bisa duduk manis dan diam selama Misa berlangsung. Kebanyakan Misa memang dikhususkan bagi orang dewasa atau yang kita kenal dengan istilah Misa untuk umum. Anak-anak yang hadir dalam Misa untuk umum itu kadang kala dianggap sebagai gangguan. Banyak umat yang merasa terusik dengan kehadiran anak-anak kecil di tengah berlangsungnya Ekaristi. Anak-anak kecil yang mondar-mandir berlarian di dalam Gereja, menimbulkan bunyi-bunyian atau rengekan meminta mainan, makanan, minuman, dan lain-lain.  Keberadaan mereka itu dirasa merecoki perayaan yang tengah berlangsung. Pandangan umat yang merasa terganggu kadang sudah cukup membuat para or...

Gereja Universal dan Gereja Partikular

Ketika dikatakan bahwa Kristus mendirikan Gereja Katolik, banyak umat Katolik di Indonesia akan menganggapnya bahwa Gereja  Katolik yang dimaksud hanyalah Katolik Roma saja. Hal ini wajar karena di Indonesia hanya ada Keuskupan dan Paroki Katolik Roma, akhirnya terjadi salah kaprah hingga terjadi pengidentikkan Gereja Katolik = Gereja Katolik Roma. Tetapi kita harus menghilangkan salah kaprah ini. Kita mulai dulu dari pengenalan istilah yang penting. 1. Gereja Universal , yaitu Gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus sendiri, Gereja Katolik. Gereja itu Katolik, artinya Universal, karena Kristus hadir di dalamnya. ”Di mana terdapat Kristus, di sana jugalah Gereja Katolik” (Santo Ignatius dari Antiokia) [Bdk KKGK no. 166] 2. Gereja Partikular , yaitu Keuskupan atau Eparki, didirikan oleh St. Petrus dan para Rasul yang kemudian diteruskan oleh Para Paus dan Para Uskup. Hingga sekarang pendirian Gereja partikular masih berlanjut. Ger...

Katekese: Gereja Katolik, Gereja yang Trinitaris

Seorang admin page Gereja Katolik memberikan link sebuah artikel yang berjudul "Benarkah Yesus Tidak Mendirikan Agama?" yang menegaskan bahwa Yesus Kristus sungguh-sungguh mendirikan dan hanya mendirikan Gereja Katolik di atas Sang Batu Karang, St. Petrus. Artikel ini merupakan tanggapan pula terhadap sebuah video oleh anak muda AS yang berjudul "Why i hate religion, but love Jesus". Topik ini menjadi sangat begitu hangat diperbincangkan di dunia maya terutama di Barat. Banyak Imam Katolik dan blogger-blogger Katolik menanggapi video tersebut dengan menegaskan bahwa Kristus memang mendirikan Gereja Katolik dan berarti kita tidak dapat membenci agama Katolik. Mereka hendak meluruskan pemahaman yang keliru dari anak muda ini. Salah satu dari banyak blogger Katolik tersebut ternyata melihat bahwa pernyataan anak muda AS ini serupa dengan ajaran sesat abad ke-3 bernama Montanisme yang menolak peran Gereja Katolik dalam peng...

Komentar tentang Kompendium Katekismus Gereja Katolik no. 1 - Rencana Allah untuk Manusia

1. Apa rencana Allah untuk manusia? Allah, yang sempurna dan penuh bahagia, berencana membagikan kebaikan- Nya dengan menciptakan manusia agar manusia ikut ambil bagian dalam kebahagiaan-Nya. Dalam kepenuhan waktu, ketika saatnya tiba, Allah Bapa mengutus Putra-Nya sebagai Penebus dan Penyelamat manusia, yang sudah jatuh ke dalam dosa, memanggil semuanya ke dalam Gereja-Nya, dan melalui karya Roh Kudus, mengangkat mereka sebagai anak-anak-Nya dan pewaris kebahagiaan abadi. Komentar: Allah menciptakan manusia karena Ia ingin berbagi kebahagiaan-Nya dengan manusia. “Ia memanggil manusia dan menolongnya untuk mencari-Nya, untuk mengenal-Nya, dan untuk mencintai-Nya dengan segala kekuatannya. Ia memanggil semua manusia yang sudah tercerai-berai satu dari yang lain oleh dosa ke dalam kesatuan keluarga-Nya, Gereja. Ia melakukan seluruh usaha itu dengan perantaraan Putera-Nya, yang telah Ia utus sebagai Penebus dan Juru Selamat, ketika genap waktunya. Dalam...

Peran Wali Baptis dalam Gereja Katolik

ISU : Apa yang menjadi peran Wali Baptis (Sponsor)? Apa saja norma Gereja Katolik mengenai Wali Baptis? Bolehkah seorang Katolik menjadi Wali Baptis bagi seorang Kristen non-Katolik? Bolehkah seorang Kristen non-Katolik menjadi Wali Baptis bagi seorang Katolik? Dan yang terakhir, bolehkah seorang Katolik memiliki lebih dari satu Bapa Baptis atau Ibu Baptis? PEMBAHASAN : Untuk memahami peran Wali Baptis, kita pertama-tama perlu mengetahui tujuan dan efek dari Sakramen Pembaptisan dan Penguatan. Di samping untuk pengampunan seluruh dosa kita ( bdk. Katekismus Gereja Katolik 1263) dan memberikan meterai tak terhapuskan yang menggabungkan kita dengan Kristus ( bdk. KGK 1272-1274), Pembaptisan memiliki dua efek lain yang bersifat sosial: Seseorang menjadi Putera Angkat Allah ( bdk. KGK 1265) dan seseorang menjadi anggota Tubuh Kristus, yaitu Gereja ( bdk. KGK 1267-1271).

Kompendium Katekismus Gereja Katolik tentang Pewarisan Wahyu Ilahi

Pietro Pérugin | Public Domain     Kompendium Katekismus Gereja Katolik tentang PEWARISAN WAHYU ILAHI beserta Komentar singkat dari Indonesian Papist. 11. Mengapa dan dengan cara bagaimana wahyu ilahi itu diwariskan? Allah menghendaki agar manusia diselamatkan dan sampai pada pengetahuan akan kebenaran (1Tim 2:4), yaitu Yesus Kristus. Karena alasan inilah, Kristus harus diwartakan kepada semua menurut perintah-Nya, ”Pergilah dan ajarlah segala bangsa” (Mat 28:19). Dan, ini diwariskan oleh Tradisi Apostolik. Komentar : Allah tidak hanya menghendaki kita diselamatkan tetapi juga sampai pada pengetahuan akan Yesus Kristus dan seluruh ajaran-Nya, bukan hanya sebagian atau setengah saja. Kristus adalah sumber kebenaran. Kita tidak dapat memilih sebagian ajaran Yesus Kristus yang menyenangkan kita dan menolak yang lainnya yang tidak menyenangkan kita.

Gambar dalam KKGK – Yesus Memberikan Komuni Kudus kepada Para Rasul

Joos van Wassenhove, Jesus Gives Communion to the Apostles , National Gallery of the Marches, Urbino. Gambar dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik – Yesus Memberikan Komuni Kudus kepada Para Rasul Dalam lukisan ini, digambarkan Yesus mendekati para Rasul-Nya di meja perjamuan dan memberikan Komuni kepada mereka satu persatu. Ini termasuk jenis lukisan yang memberi kejelasan akan penghormatan Gereja yang besar terhadap Ekaristi selama berabad-abad. ”Tanpa hari Tuhan, kita tidak dapat hidup,” kata seorang martir Emeritus pada permulaan abad ke-4 dalam salah satu penganiayaan terhadap orang Kristen yang paling kejam, yaitu pada zaman Kaisar Diocletianus tahun 304. Ketika dituduh ambil bagian dalam Ekaristi dengan komunitasnya, dia mengakuinya tanpa ragu-ragu: ”Tanpa Ekaristi, kami tidak dapat hidup.” Dan, salah satu martir menambahkan: ”Ya, saya hadir dalam pertemuan, dan saya merayakan Perjamuan Allah dengan saudara saudara saya karena sa...

Doktor Gereja

Doktor Gereja adalah Santo-Santa Gereja Katolik yang memiliki pemahaman iman dan kesucian yang menonjol serta ajarannya telah memberikan keuntungan bagi seluruh Gereja Katolik. Meskipun demikian, tulisan-tulisan mereka juga tidak berarti bebas sepenuhnya dari kesalahan. Seorang Santo-Santa dapat diproklamasikan menjadi Doktor Gereja oleh Paus atau oleh sebuah Konsili Ekumenis. Penetapan sebagai Doktor Gereja ini sangat jarang diberikan, hanya setelah kematian dan setelah kanonisasi Para Santo-Santa tersebut. Belum ada konsili ekumenis yang menggunakan hak prerogatifnya dalam memproklamasikan seorang Doktor Gereja. Doktor Gereja terbaru adalah St. Ireneus yang dinyatakan sebagai Doktor Gereja oleh Paus Fransiskus Para Doktor Pujangga Gereja Berikut ini daftar nama Para Doktor Gereja. Silahkan klik link pada masing-masing nama Doktor Gereja tersebut untuk membaca riwayat hidupnya.

Gambar dalam KKGK – Mosaik di Basilika St. Klemens

Basilica of Saint Clement, Mosaic in the Apse , Rome. Gambar dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik - Mosaic in the Apse Mosaik kuno yang terdapat di Basilika Santo Klemens, Roma, menggambarkan kemenangan Salib, pusat misteri iman Kristen. Kita bisa memperhatikan hiasan megah rumbairumbai dari daun Akantus, dan dari sini muncul banyak sekali lingkaran yang keluar menuju segala arah dengan bunga-bunga dan buah-buahnya. Tanaman ini mendapatkan kekuatan dari salib Yesus, yang berkat kurban-Nya, manusia dan semesta alam diciptakan kembali. Yesus adalah Adam baru. Misteri penderitaan, wafat, dan kebangkitan-Nya membawa kelahiran kembali umat manusia dan rekonsiliasi dengan Bapa. Di sekeliling Kristus yang menderita, terdapat dua belas merpati putih yang melambangkan kedua belas Rasul. Di kaki salib, berdiri Maria dan Yohanes, murid yang dikasihi-Nya. “Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di ...

Menginjili Saksi Yehowah

Tentang Saksi Yehowah Saksi Yehowah didirikan oleh Charles Taze Russell, mantan pedagang pakaian laki-laki dari Philadelphia, pada tahun 1872 di Alleghany, Pennsylvania. Russell dilahirkan pada tanggal 16 Februari 1852 di Pittsburgh dan wafat pada tanggal 31 Oktober 1916. Ia dibaptis sebagai seorang Kongregasionalis dan dibesarkan dalam sebuah keluarga Protestan yang keras. Studinya lebih lanjut atas Alkitab menghantarnya untuk menyangkal adanya neraka, doktrin Trinitas, dan menyatakan pandangan-pandangan Arian mengenai kodrat Yesus Kristus, dengan menyangkal keallahan-Nya. Pada tahun 1879, Russell mendirikan jurnal “The Watchtower” dan pada tahun 1884 membentuk Watchtower Bible and Tract Society. Ia menjelajah Amerika Serikat dan Eropa dalam misi khotbah dan menggorganisir para pengikutnya yang disebut Russellites, Millennial Dawnists, International Bible Students dan akhirnya Jehovah's Witnesses (= Saksi Yehowah). Sepanjang karya mision...

NAMA YESUS KRISTUS

Nama yang akan diberikan kepada seorang anak mempunyai arti khusus. Sepanjang masa orang berusaha memilih nama yang tepat bagi anaknya. Di dalam nama itu orang melihat sesuatu yang penuh arti bagi anaknya. Orang hendak menyatakan relasi tertentu, pikiran tertentu, ataupun perasaan tertentu. Sekali diberi, nama itu akan menggantikan orangnya; nama adalah cara untuk berkontak dengan orangnya; dengan nama itu orang dapat memanggilnya, memerintahkannya atau meminta sesuatu daripadanya. Kalau orang simpatik, maka namanya pun akan sangat disayangi.   Bagi seseorang yang dilanda cinta, nama kekasihnya mempunyai daya tarik yang luar biasa, sekalipun bunyinya sangat biasa bagi orang lain. Nama adalah pengganti orang; di dalam nama terletak kekhususan orangnya. Apa yang dibuat orang terhadap nama, yang baik atau pun yang buruk, selalu menyangkut orang yang bernama demikian. Makin jelaslah bagi kita, bahwa Tuhan menentukan suatu nama bagi Sang Penebus, ...

Gambar dalam KKGK - Ikon Kisah Penciptaan

Bible de Souvigny, Miniatura sui giorni della creazione, Moulins, Bibliotheque Municipale. Lukisan ini menggambarkan tindakan penciptaan lengkap selama enam hari sampai pada godaan leluhur kita yang pertama ( bdk Kej 1-3). “Ya Allah, betapa banyak perbuatan-Mu! Semuanya kau jadikan dalam kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu. Lihatlah laut itu. Besar dan luas wilayahnya, di situ bergerak tidak terbilang banyaknya binatang-binatang yang kecil dan besar. Di situ, kapal-kapal berlayar dan Leviathan yang telah Kau bentuk untuk bermain dengannya.

22 Calon Kardinal Baru Gereja Katolik

Paus Roma, Benediktus XVI, pada 6 Januari 2012 mengumumkan daftar nama 22 calon kardinal baru bagi Gereja Katolik yang terdiri dari 18 calon kardinal di bawah usia 80 tahun dan 4 kardinal yang berusia di atas 80 tahun. Para calon kardinal ini akan diangkat pada Konsistori (Peristiwa di mana para calon secara resmi masuk ke dalam kolese para kardinal) tanggal 18-19 Februari 2012 di Roma. Nama-nama calon tersebut adalah: Calon Kardinal di bawah 80 tahun (Kardinal yang berusia di bawah 80 tahun memiliki hak memilih dalam konklaf) 1. Uskup Agung Fernando Filoni (65) dari Italia: Uskup Agung Tituler Volturno, Kepala/Prefek Kongregasi untuk Evangelisasi Orang Banyak dan Kanselir Tertinggi Universitas Kepausan Urbaniana. 2. Uskup Agung Manuel Monteiro de Castro (73) dari Portugal: Uskup Agung Tituler Beneventum, Penitensiaris Utama dari Penitensiariat Apostolik (sebuah badan dalam Kuria Roma) 3. Uskup Agung Santos Abril y Castelló (76) dari ...

Gambar dalam KKGK - Ikon Yesus Sang Pantokrator (Maharaja)

Theopanos of Creta (1546), The Icon of Christ, Stavronikita Monastery (Mount Athos) Gambar dalam Kompendium Katekismus Gereja Katolik - Ikon Yesus Sang Pantokrator Ikon Kristus, Sang Pantokrator (Maharaja), mempunyai keindahan artistik yang jarang ditemui, mengingatkan kata-kata pemazmur: “Engkau yang terelok di antara anak-anak manusia, kemurahan tercurah pada bibirmu.” (Mzm 45:3) Santo Yohanes Krisostomos menggunakan pujian ini kepada Yesus ketika dia menulis: “Kristus sedang berada pada tahap pertama hidup-Nya ketika dilengkapi dengan kekuatan Roh, dan dari sana bersinarlah dalam diri-Nya sebuah keindahan rangkap, yaitu keindahan jiwa dan badan.” (PG 52,479) Dengan ekspresi figuratifnya, ikon ini menampilkan sintesis dari konsili ekumenis yang pertama lewat keberhasilannya menampilkan kemuliaan kemanusiaan Yesus dan kemilau keilahian-Nya. Kristus mengenakan baju berwarna merah ditutup dengan sebuah mantel berwarna biru tua. Kedua warna itu mengingatkan kedua kodrat-Nya, sedan...

Tips Menerima Komuni Kudus di Lidah dengan Berlutut

1. Pertama-tama periksa dulu diri anda apakah anda masih terhalang dosa berat ataukah layak untuk menerima Komuni Kudus. Selain itu, berhati-hatilah dengan sikap kesombongan rohani yang mungkin muncul karena anda menerima Komuni Kudus di lidah sambil berlutut. 2. Ambillah antrian paling belakang dalam menerima Komuni Kudus. Hal ini supaya anda bisa lebih bebas untuk bersiap-siap dan berlutut saat menerima Komuni di lidah. Jangan lupa tangan tetap terkatup di dada. 3. Seandainya anda terlanjur berada di tengah antrian, supaya mendapatkan ruang untuk berlutut anda sebaiknya memberi jarak agak jauh dari orang di depan anda. Kemudian anda berlutut ke arah depan sambil perhatikan jarak dengan orang di belakang anda supaya tidak tersandung dan sebagainya.

Kardinal Canizares, Uskup Schneider, Monsinyur Marini, Kardinal Ranjith tentang Komuni Kudus di Lidah

Padre Pio Menerima Komuni Kudus di lidah sekalipun ia seorang imam yang dapat menyentuh Komuni Kudus Kardinal Canizares: “Terimalah Komuni di Lidah Sambil Berlutut" Uskup Agung (sekarang Kardinal Ranjith): “Praktik menerima Komuni di tangan tidak dimandatkan oleh [Konsili] Vatikan II.” Monsinyur Guido Marini: “Paus [Benediktus XVI] lebih memilih Komuni di lidah.” Uskup Athanasius Schneider: “Ini bukanlah persoalan mengenai ritualisme, tetapi persoalan mengenai iman dan cinta akan Tuhan kita, Yesus Kristus.”

Katekese di Hari Raya Santa Perawan Maria Bunda Allah (1 Januari)

Santa Maria Bunda Allah Bunda Maria adalah Bunda Allah karena ia mengandung, melahirkan dan membesarkan Yesus Kristus, Sang Firman Allah yang adalah Allah (Yoh 1:1) yang telah menjadi manusia (Yoh 1:14). Yesus Kristus yang adalah Allah menjadi manusia, mengambil kodrat manusia tanpa kehilangan kodrat Ilahi-Nya. Inilah Misteri Inkarnasi / Penjelmaan. Bila Yesus Kristus adalah sungguh Allah dan sungguh manusia, maka Bunda Maria yang adalah Bunda-Nya pantas kita yakini sebagai Bunda Allah. Bunda Maria sebagai Bunda Allah bukanlah berarti ia setara dengan Allah. Gereja Katolik selalu mengajarkan bahwa Bunda Maria bukanlah Allah atau setara dengan Allah. Gereja Katolik selalu mengajarkan bahwa Bunda Maria adalah sungguh-sungguh manusia yang penuh rahmat dan disertai Tuhan.

Apologetika atas Yudit 1:1

Ydt 1:1  Dalam tahun kedua belas pemerintahan Nebukadnezar yang menjadi raja orang-orang Asyur di Niniwe , kota yang besar. Pada zaman itu Arfaksad menjadi raja orang-orang Media di Ekbatana. Kaum Protestan yang mempermasalahkan atau menolak Deuterokanonika menggunakan Yudit 1:1 ini untuk membuktikan kesalahan historis ( historical fallacy ) pada Kitab Yudit. Kitab Yudit sama seperti Kitab-kitab Deuterokanonika lainnya dianggap oleh Kaum Protestan sebagai kitab-kitab Apokrif sehingga mereka menolak kehadiran Kitab-kitab Deuterokanonika dalam kanon Kitab Suci. Yudit 1:1 mengatakan bahwa Nebukadnezar menjadi raja-raja orang-orang Asyur dan Protestan mempermasalahkan hal ini sebab Kitab-kitab Perjanjian Lama yang lain mengatakan bahwa Nebukadnezar adalah Raja Babel bukan Asyur.

Renungan Hari Ini