Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2012

Homili Minggu Biasa Ke-26 (30 September 2012) oleh Pater Phil Bloom

Peperangan Rohani Kita terlibat dalam sebuah peperangan rohani – dan kita memerlukan semua pertolongan yang bisa kita dapatkan. Injil hari ini menggarisbawahi perlunya sekutu. Rasul Yohanes komplain mengenai seorang pengusir setan yang menggunakan nama Yesus untuk mengusir setan. Karena dia tidak termasuk dalam kelompok apostolik, Yohanes mencoba untuk mencegahnya. Yesus, bagaimanapun juga, mengambil pendekatan yang berbeda: “Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.” Kata-Nya lagi, “Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya.”

Respon Mengenai Isu Pajak Gereja di Jerman

Respon Terhadap Artikel Media non-Katolik Mengenai Isu Pajak Gereja di Jerman Seorang rekan mengirimkan link kepada saya dari situs berita Kompas yang berjudul “Ancaman Kematian Terkait ‘Pajak Gereja’” (silahkan klik). Sayangnya, artikel ini tidak mencerminkan apa yang sebenarnya yang terjadi di Jerman dan apa maksud dari Konferensi Para Uskup Jerman mengeluarkan dekrit mengenai hal ini. Sama seperti berita-berita di media liberal barat, berita-berita dari media-media Indonesia mengenai Pajak Gereja di Jerman seringkali dimis-karakterisasi atau digambarkan secara salah. Artikel dari media Kompas di atas contohnya. Dari judulnya “Ancaman Kematian Terkait ‘Pajak Gereja’” dan juga isi beritanya, Gereja Katolik Jerman digambarkan sedang mengancam umat Katolik supaya membayar Pajak Gereja. Sementara media lain seperti The International Business Time membuat berita dengan judul “ Para Uskup Jerman kepada umat Katolik: Bayar Pajak atau Meninggal tanpa Absolusi ” . (silahkan kli...

Penjelasan Mengenai Kesalahpahaman terhadap Deklarasi Anathema dalam Konsili Trente

Konsili Trente berlangsung selama 18 tahun (1545-1563) di bawah lima Paus: Paulus III, Julius III, Marselus II, Paulus IV dan Pius IV. Dalam Konsili ini hadir 5 (7) kardinal utusan Tahta Suci, 3 Patriark, 33 Uskup Agung, 235 Uskup, 7 Kepala Biara, dan 160 Doctor of Divinity . Konsili ini diadakan untuk memeriksa dan menghukum kesalahan-kesalahan ajaran yang diajarkan oleh Luther (mantan Imam Katolik) dan “para reformator” lainnya sekaligus untuk memperbaharui disiplin Gereja. Konsili ini adalah konsili yang paling lama dilakukan oleh Gereja dan paling banyak mengeluarkan pernyataan-pernyataan dogmatis dan reformatoris selama sejarah Gereja. Scott Hahn menyebutkan Konsili Trente sebagai Konsili yang menghasilkan pernyataan yang sistematis untuk menegaskan kebenaran ajaran-ajaran Kristus dan Gereja Katolik terhadap ajaran-ajaran keliru Luther dan “Para Reformator” lainnya.

Foto Kunjungan Bapa Suci Benediktus XVI ke Libanon

Bapa Suci Benediktus XVI mengunjungi Libanon pada tanggal 14-16 September 2012 yang lalu. Kunjungan ini tentu saja meninggalkan banyak sekali foto-foto menarik dan inspiratif yang layak untuk diarsipkan. Beberapa waktu lalu, saya mempublikasikan 3 foto kunjungan Bapa Suci ke Libanon di page Gereja Katolik dan tanggapan para anggota page Gereja Katolik sangat positif sekali. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk mengarsipkan beberapa foto kunjungan Bapa Suci Benediktus XVI ke Libanon di situs ini.

Homili Minggu Biasa Ke-24 (16 September 2012) oleh Pater Phil Bloom

Memikul Salib Minggu ini Yesus bertanya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Semua dari kita telah mendengar tentang Yesus dan setiap dari kita memiliki beberapa gagasan tentang Dia. Anda mungkin mengingat pernyataan-Nya “Aku Ada” (“I Am”). “AKU ADAlah Roti Hidup”. “AKU ADAlah Jalan.” Dan mungkin yang paling dramatis, “Sebelum Abraham jadi, AKU ADA” . Pernyataan-pernyataan ini menegaskan siapa itu Yesus, yaitu bahwa Ia sangat lebih dari sekadar seorang manusia biasa. Tetapi pertanyaan yang Yesus tanyakan adalah personal: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” . Ketika anda mendekati Yesus dalam doa, di Tabernakel atau saat Misa: Yesus bertanya, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”

Bentuk-bentuk Salib

Dalam Kristianitas, terdapat lebih dari satu bentuk salib yang memiliki keunikannya tersendiri. Beberapa bentuk salib berkaitan langsung dengan Tuhan Yesus Kristus, sementara yang lainnya berkaitan dengan sejumlah Para Kudus dan lain-lain. Berikut ini daftar beberapa bentuk salib yang umum kita temui. 1. Salib Latin Salib Latin atau Crux Immissa. Adalah bentuk Salib Kristus yang paling umum dan dipercayai sebagai bentuk Salib yang sesungguhnya tempat Yesus wafat.

Awam Katolik dan Dogma EENS

Belakangan ini saya sering terlibat lagi dalam diskusi-diskusi mengenai dogma Extra Ecclesiam Nulla Salus (EENS), sebuah dogma yang seringkali di- judge hanya berdasarkan titelnya oleh umat Katolik sendiri tanpa melihat bagaimana pemahaman Gereja Katolik terhadap dogma ini. Diskusi yang ada seringkali terasa useless sebab orang-orang Katolik yang “alergi” dengan dogma EENS tidak berusaha untuk memahami penjelasan-penjelasan yang ada, melainkan justru kukuh berpegang pada pandangan yang keliru mengenai dogma EENS (sementara pandangan keliru itu sama sekali tak berdasar) dan bahkan tidak jarang men-cap orang Katolik yang mengimani EENS sebagai orang yang “fanatik” (dalam arti negatif). Sekarang saya akan memberi sedikit pemaparan bagaimana kita melihat dogma EENS.

Homili Minggu Biasa Ke-23 (9 September 2012) oleh Pater Phil Bloom

Sebuah Karya Pembebasan Bottom line: Yesus menginginkan anda pergi menjauh bersama Ia untuk sebuah karya pembebasan. Kita memiliki sebuah Injil hari ini yang menarik perhatian kita – tidak hanya kepada mujizat, tetapi cara Yesus menyelesaikannya. Ia menyembuhkan orang tuli, tidak dengan kata-kata sederhana atau sentuhan. Ia membawa orang itu jauh dari kerumunan, menempatkan jari-jari-Nya di telinga orang itu, meraba lidah orang itu dengan ludah-Nya, lalu menarik nafas dan berkata: “ Efata – Terbukalah.”

Apologi Mengenai Perserikatan De Facto

Di dalam salah satu diskusi di sebuah grup, seorang umat Katolik memberikan pernyataan bahwa sebuah komunitas umat beriman tanpa adanya Imam Pembimbing atau Pastor Moderator adalah komunitas yang tidak sehat. Berikut ini pernyataannya:  I ntinya gini: apapun bentuk, siapa org2 di dlm komunitasnya, klo gak ada Imam pembimbing/Pastor moderator=TIDAK SEHAT. Bukan suatu komunitas yg patut diikuti oleh umat Katolik. WASPADALAH para umat Katolik! Pernyataan ini muncul dari sebuah diskusi di mana umat tersebut mempertanyakan perserikatan tanpa imam pembimbing tempat saya dan sejumlah rekan Katolik saya saling belajar membaca, membahas dan memahami dokumen-dokumen Gereja. Saya di grup tersebut sudah memberi tanggapan yang intinya menolak pernyataan di atas.  Berikut ini responnya:

KATEKESE SINGKAT: Misa Kudus dan Kitab Wahyu

Scott Hahn, Professor Kitab Suci Gereja Katolik, dalam bukunya "The Lamb's Supper" hlmn 144-146 menunjukkan unsur-unsur Misa Kudus dalam Kitab Wahyu. Pada saat membaca tulisan ini, saya sangat menganjurkan anda untuk mengambil Kitab Suci dan membuka Kitab Wahyu.

PENGUMUMAN PENTING DAN URGENT (Mohon disebarluaskan)

PENGUMUMAN PENTING DAN URGENT (Mohon disebarluaskan) Salah satu page Katolik yang berafiliasi dengan page Gereja Katolik ini (dimana banyak admin page Gereja Katolik adalah admin page Iman Katolik), yaitu page Iman Katolik https://www.facebook.com/imankatolik sejak tanggal 28 Agustus 2012 telah dicuri orang tak bertanggungjawab yang masih belum jelas identitasnya. Setelah menghack salah satu akun admin page Iman Katolik, orang tersebut mengeluarkan admin-admin lain, termasuk admin yang dihack, dari jajaran admin page Iman Katolik.

Homili Minggu Biasa Ke-22 (2 September 2012) oleh Pater Phil Bloom

Menghadapi Godaan-godaan Poin Penting: Hari ini kita melihat mengapa Allah mengizinkan godaan-godaan: yaitu supaya kita mengakui ketergantungan kita kepada-Nya. Minggu lalu kita telah menyelesaikan seri lima minggu mengenai Ekaristi – Yohanes, Bab 6, Yesus Roti Kehidupan. Injil hari ini mengangkat mengenai kekhawatiran yang berhubungan dengan Misa: masalah godaan selama doa. Yesus mengutip Yesaya mengenai orang-orang yang menghormati Allah dengan bibir mereka, sementara hati mereka tetap jauh dari Dia. Banyak orang merasa seperti itu ketika mereka duduk untuk berdoa, terutama saat Misa. Segera setelah kita membuat Tanda Salib, godaan-godaan mulai membanjiri pikiran.

5 Kesalahpahaman Umum Mengenai Konsili Vatikan II

Menjelang   umur 50 tahun, Konsili Vatikan II yang diselenggarakan dari tanggal 11 Oktober 1962 hingga 8 Desember 1965 masih sering disalahpahami dari berbagai sisi oleh banyak umat Katolik. Penyebaran kekeliruan melalui media yang sangat cepat dan begitu intens mengenai Konsili Vatikan II semakin membuat kesalahpahaman tersebut mengakar dan tentu saja semakin sulit untuk dikoreksi. Tetapi, bagaimanapun juga, kita tidak dapat berada dalam kondisi seperti ini terus. Oleh karena itu, saya akan memaparkan sejumlah kesalahpahaman umum mengenai Konsili Vatikan II dan koreksinya.

Renungan Hari Ini