Langsung ke konten utama

KATEKESE SINGKAT: Misa Kudus dan Kitab Wahyu




Scott Hahn, Professor Kitab Suci Gereja Katolik, dalam bukunya "The Lamb's Supper" hlmn 144-146 menunjukkan unsur-unsur Misa Kudus dalam Kitab Wahyu. Pada saat membaca tulisan ini, saya sangat menganjurkan anda untuk mengambil Kitab Suci dan membuka Kitab Wahyu.


Berikut petikannya:

"Bila kita ingin menjadikan Kitab Wahyu masuk di akal, kita harus belajar membacanya dengan imajinasi sakramental. Kita akan melihat kemuliaan yang tersembunyi dalam Misa Kudus hari Minggu mendatang.

Lihat sekali lagi dan temukan bahwa benang emas liturgi adalah yang menyatukan mutiara-mutiara wahyu dari penglihatan Yohanes:

Ibadat Minggu (Why 1:10)
Imam Agung (Why 1:13)
Altar/Mezbah (8:3-4 ; 11:1 ; 14:18)
Imam-imam (presbyteroi 4:4 ; 11:15 ; 14:3 ; 19:4 )
Jubah-jubah (1:13 ; 4:4 ; 6:11 ; 7:9 ; 15:6 ; 19:13-14)
Selibat yang dikuduskan (14:4)
Kaki Dian atau menorah (1:12 ; 2:5)
Melakukan pertobatan (bab 2 dan bab 3)
Dupa (5:8 ; 8:3-5)
Kitab atau gulungan Kitab (5:1)
Hosti Ekaristi (2:17)
Piala-piala (15:7 ; bab 16 ; 21:9)
Tanda salib (tau 7:3 ;14:1 ; 22:4)
Kemuliaan (15:3-4)
Alleluya (19:1,3,4,6)
Arahkan hatimu (11:12)
"Kudus, kudus, kudus" (4:8)
Amin (19:4 ; 22:21)
'Anak Domba Allah" (5:6 dan di seluruh bagian)
Pentingnya Perawan Maria (12:1-6, 13-17)
Doa permohonan Para Malaikat dan Orang-orang Kudus (5:8 ; 6:9-10 ; 8:3-4)
Devosi kepada St. Mikael Malaikat (12:7)
Nyanyian Antifon (4:8-11 ; 5:9-14 ; 7:10-12 ; 18:1-8)
Pembacaan dari Kitab Suci (bab 2-3; 5 ; 8:2-11)
Keimamatan orang-orang percata (1:6 ; 20:6)
Kekatolikan atau Keuniversalan (7:9)
Kontemplasi Hening (8:1)
Perjamuan Perkawinan Anak Domba (19:9,17)

Gabungkanlah semuanya: unsur-unsur ini menjadi hampir seperti Wahyu - dan sangat mirip dengan Misa Kudus."


Para umat Katolik sekalian, inilah Misa Kudus yang kita semua hadiri dan rayakan setiap Minggu bahkan setiap hari. Misa Kudus kita ada dalam Kitab Wahyu dan Kitab Wahyu tergambarkan dalam Misa Kudus kita, Perjamuan Kawin Anak Domba Allah dengan Gereja sebagai Mempelai-Nya. Sadar tidak sadar, pada saat Misa Kudus, kita sedang berada dalam Kitab Wahyu.

Mulai sekarang, mari kita hayati dengan sungguh-sungguh setiap Misa Kudus yang kita hadiri dan rayakan. Temukanlah dan rasakan sendiri mutiara-mutiara Wahyu dalam Misa Kudus.

Ini adalah pengetahuan iman yang baru bagi banyak dari kita dan semoga bermanfaat.

Pax et Bonum sit semper vobiscum
Admin page Gereja Katolik




Renungan Hari Ini

Postingan Populer

Doa-doa Dasar dalam Bahasa Latin

Bahasa Latin telah lama menjadi bahasa resmi Gereja Katolik. Berbagai dokumen resmi Gereja ditulis dalam bahasa Latin lalu diterjemahkan ke bahasa lainnya. Bahasa Latin berfungsi sebagai ikatan untuk ibadah/ penyembahan Katolik, menyatukan orang-orang dari setiap bangsa dalam perayaan Liturgi Suci, yang memungkinkan mereka untuk menyanyi dan merespon dalam ibadah umum.[1] Pada zaman kuno, Latin adalah bahasa umum hukum dan bisnis, seperti bahasa Inggris yang digunakan masa kini. Pada abad ke-5, karena Kekaisaran Romawi runtuh, Gereja muncul sebagai kekuatan budaya penyeimbang, mempertahankan penggunaan bahasa Latin sebagai sarana untuk persatuan. Bahasa Latin, sebagai bahasa mati di masa kini, bukanlah milik suatu negara. Karena Gereja adalah untuk “semua bangsa, suku dan bangsa,” (Wahyu 11:09) maka sangatlah tepat bahwa Gereja menggunakan bahasa Latin sebagai bahasa resminya. [2] Signum Crucis / Tanda Salib In nómine Pátris et Fílii et Spíritus Sáncti. ...

Kata "KATOLIK" Ada Dalam Kitab Suci

Bapa Gereja awal yang pertama kali menggunakan istilah GEREJA KATOLIK adalah St. Ignatius dari Antiokia. Beliau menurut tradisi Kristen adalah murid St. Yohanes Rasul dan beliau juga seorang anak yang pernah dipangku oleh Tuhan Yesus dalam Markus 9:36. Santo Ignasius dari Antiokia Kutipan dari tulisan St. Ignatius dari Antiokia kepada Jemaat di Smirna: Wherever the bishop appears, let the people be there; just as wherever Jesus Christ is, there is the Catholic Church " (Letter to the Smyrneans 8:2 [A.D. 110]). "Di mana ada uskup, hendaknya umat hadir di situ, sama seperti di mana ada Yesus Kristus, Gereja Katolik hadir di situ." Hal ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa sebelum masa St. Ignatius , istilah "Gereja Katolik" telah digunakan sebagai nama Gereja yang didirikan oleh Tuhan Yesus di ayat berikut. Mat 16:18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan GEREJA -Ku da...

Perisai Lambang Kepausan (Coat of Arms) Paus Leo XIV

  Lambang Paus Leo XIV terdiri dari perisai yang dibagi menjadi dua sektor, yang masing-masing membawa pesan yang mendalam. Di sisi kiri, dengan latar belakang biru, terdapat bunga lili putih bergaya, simbol tradisional kemurnian dan kepolosan. Bunga ini, yang sering dikaitkan dengan Perawan Maria, langsung membangkitkan dimensi Maria dalam spiritualitas Paus. Ini bukan sekadar seruan pengabdian, tetapi indikasi yang tepat tentang sentralitas yang ditempati Perawan Maria yang Terberkati dalam cara Gereja: model mendengarkan, kerendahan hati, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Di sisi kanan perisai, dengan latar belakang putih, digambarkan Hati Kudus Yesus, tertusuk anak panah dan terletak di atas buku yang tertutup. Gambar ini, yang intens dan penuh makna, merujuk pada misteri pengorbanan penebusan Kristus, hati yang terluka karena cinta kepada manusia, tetapi juga pada Sabda Tuhan, yang diwakili oleh buku yang tertutup. Buku yang tertutup ini menunjukkan bahwa kebenaran ...